Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Melerai Tawuran, Polisi Menteng Dikeroyok Sembilan ABG

Kompas.com - 11/12/2014, 22:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota kepolisian dari Polsektro Menteng, Brigadir Irmansyah, terpaksa melaporkan kejadian yang menimpanya ke kantor polisi. Irmansyah melapor ke kantor polisi lantaran dianiaya oleh sembilan pemuda yang mengeroyoknya saat berusaha meredam aksi tawuran di Menteng Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam pekan lalu.

"Anggota kami saat itu berupaya meredam aksi tawuran yang terjadi di kawasan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Tawuran tersebut antara dua kelompok warga, yakni warga Menteng Tenggulun dan warga Kandang Kuda Pasar Rumput, wilayah Setiabudi," ucap Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Polisi Gunawan saat dikonfirmasi, Kamis (11/12/2014).

Menurut Gunawan, anggota polisi tersebut dianiaya sekelompok pemuda. Penganiayaan terjadi saat bintara polisi itu mencoba menghalau tawuran yang tak jauh dari Posko Terpadu Menteng, di Menteng Tenggulun.

"Saat itu dihalau sama petugas yang sedang tugas di Pos Pantau Menteng Tenggulun. Meski tawuran berhasil digagalkan, para pelaku ini menjadi kesal dan mengeroyok anggota kami dengan memukul bagian belakang kepala korban," ujarnya.

Gunawan mengatakan, para pelaku langsung ditelusuri keberadaannya oleh anggota Polsek Menteng. Tak membutuhkan waktu lama, sebanyak sembilan anak baru gede (ABG) tersebut langsung ditangkap.

Kesembilan ABG itu adalah DD alias D alias GLK, yang berperan memukul tengkuk korban, dan RT alias JBR memukul korban dengan kursi lipat.

Selain itu, DRR alias D memukul dan menendang korban, AA alias KBT memukul dengan menggunakan batu koral dan menendang korban, dan HW alias PTRK memukul dan menendang korban.

"Untuk pelaku lainnya yang kita tangkap juga ialah WWN, KBK, FJR, dan RD alias DN. Mereka ini juga turut ikut-ikutan mengeroyok. Para pelaku ini kami amankan dan sedang menjalani proses hukum di Polsek Menteng," ujarnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com