Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ruangan Lurah Susan, Kata "Wakil" di Foto Ahok Ditutup "Double Tape"

Kompas.com - 12/12/2014, 19:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Foto Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah ada di ruangan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Namun, foto itu bukanlah foto resmi, melainkan foto saat Ahok menjadi wakil gubernur.

Susan mengatakan, bagaimanapun Ahok sudah resmi menjadi Gubernur DKI. Namun, karena belum ada foto resmi dari orang nomor satu di Jakarta itu, Susan pun menutup kata "wakil" di bawah foto Ahok dengan double tape.

"Terpaksa deh saya tutup kata 'wakil'-nya, demi ada foto Pak Ahok. Sebenarnya, bukan cuma kata 'wakil'-nya yang bermasalah sih, bajunya Pak Ahok itu kan juga masih baju wakil gubernur," kata Susan, di kantornya, kepada Kompas.com, Kamis (11/12/2014).

Di foto yang dimaksud Susan itu, Ahok memang tampak masih memakai pakaian dinas upacara (PDU) berwarna putih dengan lambang bintang yang ada di bahunya masih berjumlah dua. Untuk gubernur, lambang tersebut berjumlah tiga.

Sementara itu, foto mantan Gubernur DKI Joko Widodo sudah "dilengserkan". Meski begitu, Susan sudah memasang foto Jokowi sebagai Presiden RI di tembok sisi kanan ruangannya. Foto tersebut dipasang berdampingan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Di antara kedua foto tersebut, Susan juga memasang lambang burung garuda. "Sudah dipasang enggak lama sejak Pak Jokowi dilantik. Begitu ada yang jual, saya langsung minta dibelikan fotonya. Meski belum tahu yang mana foto yang resmi dipakai di kantor, saya beli saja deh," kata mantan staf Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini.

Untuk diketahui, setidaknya hingga pekan lalu, foto resmi Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla belum terpasang di ruangan-ruangan gedung pemerintahan, seperti di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Alasannya, belum diketahui foto yang resmi digunakan.

Seperti diketahui, foto Jokowi-JK sebagai presiden dan wakilnya terdapat beberapa versi. Ada foto yang terlihat gigi dan ada pula yang tampak sedikit menyerong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com