Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pengelola Transjakarta soal Pejalan Kaki yang Ditabrak Bus Koridor VII

Kompas.com - 15/12/2014, 15:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ulina Pinem menjelaskan soal kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta Koridor VII (Cililitan-Ancol) di dekat Selter Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (15/12/2014).

Menurut Ulina, tertabraknya seorang warga oleh bus transjakarta disebabkan keteledoran pejalan kaki itu sendiri yang menyeberang tanpa melihat keadaan sekitar. Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.55. [Baca: Ditabrak Transjakarta di Jalan Otista, Seorang Warga Kritis]

"Jadi, pas kejadian, korban menyeberang tanpa menengok kanan kiri. Pas dia menyeberang, bus sudah terlalu dekat dan sopir tidak sempat mengerem. Bus sedang mengarah ke Kampung Melayu," kata Ulina kepada Kompas.com.

Menurut Ulina, korban berjenis kelamin perempuan (sebelumnya diberitakan pria). Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka pada bagian kepala, tangan, dan kaki. Saat ini, ia dirawat di Rumah Sakit (RS) UKI, Cawang. [Baca: Setelah Tabrak Orang, Sopir Transjakarta Menyamar Jadi Penumpang]

Sementara itu, bus langsung dipulangkan ke pul. Sebelumnya, para penumpang yang ada di dalamnya dievakuasi terlebih dahulu ke bus yang lain, sedangkan sopir langsung dimintai keterangan di kepolisian terdekat.

"Bus tidak mengalami kerusakan, tetapi langsung kita pulangkan. Penumpangnya kita evakuasi ke bus yang lain. Kalau sopir karena mesti menjalani berita acara pemeriksaan), jadi kita istirahatkan," kata Ulina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com