Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Menyeberang Sembarangan Tertabrak, Salahkah Sopir Transjakarta?

Kompas.com - 16/12/2014, 11:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa tertabraknya salah seorang warga oleh bus transjakarta di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (15/12/2014), dinilai bukan sepenuhnya salah sopir transjakarta. Ketidakdisiplinan warga dalam menyeberang juga menjadi salah satu penyebabnya.

Dalam peristiwa itu, lokasi kejadian berada di jalur transjakartadan tepat di bawah jembatan penyeberangan. Sebelum tabrakan, korban diketahui melintas di sela-sela pagar dan pot tanaman yang menjadi pembatas jalan.

"Peristiwa tersebut tidak bisa sepenuhnya disalahkan sopir. Masyarakat kita tidak disiplin karena menyeberang dan melintasi jalur bus transjakarta seenaknya. Saya yakin, kalau masyarakat taat hukum, tidak suka menyeberang sembarangan di jalan, pasti tidak akan terjadi itu tabrakan maut," kata sosiolog, Musni Umar, kepada Kompas.com, Selasa (16/12/2014).

Tak hanya itu, Musni juga menyoroti sikap beringas warga sekitar setelah kejadian. Ia menilai, hal inilah yang membuat sopir transjakarta menjadi takut dan akhirnya memilih melarikan diri.

Salah seorang saksi mata bahkan menyebutkan sempat terdengar teriakan provokasi untuk membakar bus. "Wajar sopirnya takut (dan memilih melarikan diri). Masyarakat tidak selayaknya menghakimi sopir secara massal karena sopir bus transjakarta tidak sepenuhnya salah," ujar Musni.

Meskipun demikian, Musni juga menyoroti gaya mengemudi sopir bus yang dikatakan warga mengebut saat sebelum kejadian. Musni pun menyarankan agar pengelola transjakarta memberikan pelatihan lebih kepada para sopirnya mengenai aspek pembinaan mental.

"Kebiasaan ugal-ugalan para sopir tidak mudah diubah, tetapi harus ada kerja keras mengubah para sopir, terutama sopir bus transjakarta supaya menjadi sopir yang baik dan bertanggung jawab. Perlu pembinaan mental supaya sopir mengubah budaya ugal-ugalan di jalanan," kata Musni.

Sebagai informasi, korban yang tertabrak bus transjakarta pada Senin kemarin itu diketahui bernama Riski (25). Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka pada bagian kepala, tangan, dan kaki. Saat ini, ia dirawat di Rumah Sakit (RS) UKI, Cawang. Sementara itu, sopir bus yang sempat melarikan diri diketahui bernama Marlin Siagian (52). Ia mendatangi langsung Mapolres Jakarta Timur beberapa jam usai kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com