Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Layar Lebar Disediakan untuk "Nobar" Pelantikan Djarot

Kompas.com - 17/12/2014, 11:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua buah layar lebar berukuran 3x3 meter disediakan di selasar Balaikota serta Balairung Balaikota, Jakarta, Rabu (17/12/2014). Layar itu disediakan untuk para pegawai negeri sipil (PNS) maupun warga yang ingin menonton bareng pelantikan Djarot Saiful Hidayat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi menjelaskan layar lebar itu untuk menyiasati terbatasnya daya tampung di Balai Agung, lokasi pelantikan.

Ada 350 undangan yang disebar. Sementara itu kursi-kursi di Balai Agung bagian atas dan bawah telah diselimuti sarung putih. Di Balai Agung disiapkan untuk para undangan, seperti pejabat Kementerian Dalam Negeri, keluarga Wakil Gubernur, kepala daerah mitra, pejabat Pemprov DKI, anggota DPRD Jawa Timur, anggota DPRD DKI Jakarta, politisi PDI-Perjuangan, dan lainnya.

"Nanti layar lebar ini untuk para PNS, Lurah dan Camat atau undangan yang tidak mendapat tempat duduk di Balai Agung. PNS-PNS kan juga ingin melihat prosesi pimpinannya dilantik," kata Mawardi, di Balaikota, Rabu (17/12/2014).

Pantauan Kompas.com, selain layar lebar, prasmanan makanan sudah tersedia di beberapa sudut Balaikota. Petugas katering pun telah bersiap menata prasmanan serta makanannya.

Beberapa karangan bunga ucapan selamat kepada Djarot pun terlihat di pendopo Balaikota. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin, Plt Gubernur Banten Rano Karno terlihat memberi ucapan selamat atas pelantikan Djarot melalui karangan bunga ucapan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com