Djarot tiba didampingi ajudan serta beberapa staf pribadinya. Ia datang dari pintu depan Balaikota dan langsung melangkah cepat menuju Balai Agung, lokasi pelantikan. [Baca: Jamuan Syukuran Pelantikan Djarot Hanya "Snack"]
Politisi PDI Perjuangan itu spontan melihat meja besar yang berada di samping microphone. Meja besar itu rencananya bakal digunakan untuk penandatanganan pakta integritas. Djarot mengetuk-ngetuk meja dan mencoba melakukan simulasi tanda tangan.
Ia merasa meja itu terlalu besar dan lebar untuk penandatanganan pakta integritas. Menyadari Djarot merasa tidak nyaman dengan meja tersebut, Kepala Biro Umum Agustino Dharmawan dan Kepala Biro KDH KLN Muhammad Mawardi langsung bekerjasama memindahkan meja besar itu.
Sementara di sisi sebelah kanan dan kiri sudah terpasang foto ukuran besar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelah merasa seluruh kelengkapan siap, Djarot pun langsung mengajak para PNS yang hadir serta wartawan untuk menikmati sajian makan malam yang sudah tersedia di sana.
Sajian khas Jawa Timur-an pun melekat dalam makan malam ini, seperti rawon dan pecel. Sekadar informasi, Djarot merupakan warga asli Blitar yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama dua periode atau sepuluh tahun. "Persiapannya sudah bagus. It's okay," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.