Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2014, 06:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal melantik Djarot Saiful Hidayat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Rabu (17/12/2014), pukul 13.00 WIB.

Pelantikan ini sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 144/P Tahun 2014 tentang pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan sisa masa jabatan 2012-2017. Keputusan itu terbit pada 15 Desember 2014.

"Setelah Sekda menerima SK Presiden perihal pengangkatan Wagub, Pak Gubernur langsung memutuskan untuk melantik Wagub pada 17 Desember 2014," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi, di Balaikota, Selasa (16/12/2014) malam.

Berbagai persiapan jelang pelantikan mantan Wali Kota Blitar itu menjadi Wakil Gubernur DKI pun telah dipersiapkan. Lokasi pelantikan di Balai Agung, misalnya, telah ditata rapi dengan kursi-kursi yang berselimutkan sarung putih.

Di depan Balai Agung, telah terpasang pula sederet huruf berbahan styrofoam, bertuliskan "Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta". Dua mikrofon juga sudah berdiri di dalam ruangan, dengan sebuah meja untuk penandatanganan pakta integritas juga sudah tersedia.

Ruang kerja Wakil Gubernur DKI di lantai 2 Balaikota telah pula dibersihkan dan dirapikan sejak satu pekan lalu. Ruang kerja yang sebelumnya digunakan Basuki itu bakal ditempati Djarot.

Djarot telah beberapa kali mendatangi Balaikota untuk mengurus administrasi terkait jabatan barunya, menjalin komunikasi dengan Basuki dan pimpinan DPRD, serta melakukan gladi bersih.

Saat ditemui wartawan usai mengecek persiapan pelantikan, Djarot mengaku santai dan tidak tegang. "Saya sebelumnya sudah dilantik 4 kali. Menjadi anggota DPRD Jawa Timur, Wali Kota Blitar dua periode, dan anggota DPR. Jadi (pelantikan Wagub) ini, pelantikan kelima buat saya," kata dia.

Berdasarkan perppu

Djarot akan dilantik menggunakan payung hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemiliihan Kepala Daerah. Berdasarkan Pasal 172 ayat 1 Perppu ini, wakil gubernur dilantik oleh gubernur.

Sebelum terbit perppu tersebut, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri dengan dasar hukum SK Presiden. Rujukannya adalah UU soal Pilkada.

Lalu, berdasarkan Pasal 170 ayat 1 Perppu Nomor 1 Tahun 2014, pengisian kursi wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota dilakukan paling lambat satu bulan setelah pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota.

Dengan merujuk ketentuan itu, pelantikan Djarot paling lambat dilakukan paling lambat pada 19 Desember 2014, karena Basuki dilantik menjadi Gubernur DKI adalah pada 19 November 2014.

Pelantikan Djarot ini diputuskan Basuki berlangsung lebih cepat daripada rencana Kementerian Dalam Negeri, yang menjadwalkannya pada 19 Desember 2014.

"Kalau sudah keluar Keppres ya tergantung saya mau kapan (pelantikan Djarot jadi Wagub). Karena pelantikan tidak melibatkan Kemendagri, saya yang melantik," ujar Basuki soal jadwal pelantikan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com