Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Jemaat GKI Yasmin Saat Ibadah Natal Dibubarkan

Kompas.com - 25/12/2014, 13:49 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Perayaan Natal jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Kota Bogor, berlangsung tragis. Para jemaat menangis saat mereka dipaksa membubarkan diri lantaran mendapat penolakan dari pihak Satpol PP Kota Bogor dan sekelompok orang yang menolak keberadaan GKI Yasmin.

Pembubaran paksa terjadi ketika jemaat sedang menggelar prosesi doa di depan gerbang GKI Yasmin. Awalnya, pada pukul 08.30 WIB, perwakilan GKI Yasmin sudah berusaha melakukan mediasi dengan Satpol PP Kota Bogor agar diberi izin untuk menggelar ibadah Natal di Gereja Yasmin.

Karena tak diizinkan masuk ke dalam gereja, para jemaat akhirnya menggelar prosesi doa di depan gerbang Gereja Yasmin. Satpol PP dan sekelompok orang yang kontra dengan GKI Yasmin meminta agar kegiatan tersebut dihentikan dan segera membubarkan diri dari lokasi.

Pukul 08.45 WIB, suasana memanas. Para jemaat nyaris bentrok dengan sekelompok orang yang menolak keberadaan mereka. Adu mulut antara keduanya tak terhindarkan.

Para jemaat akhirnya mengalah dan membubarkan diri setelah Satpol PP Kota Bogor memaksa mereka untuk menghentikan kegiatan karena berpotensi menambah suasana semakin tak kondusif. Pembubaran paksa itu diwarnai isak tangis dari para jemaat yang rata-rata didominasi oleh wanita.

Polemik GKI Yasmin memang sudah berlangsung cukup lama. Pemerintah Kota Bogor pada era kepemimpinan Diani Budiarto telah mencabut surat izin mendirikan bangunan (IMB) atas Gereja Yasmin pada tanggal 11 Maret 2011. Saat itulah, Gereja Yasmin disegel sampai saat ini.

Hingga hari ini, jemaat GKI Yasmin terpaksa beribadah secara sembunyi-sembunyi. Kegiatan ibadah dilakukan bergantian di rumah jemaat. Sesekali, mereka melaksanakan peribadatan di depan Istana Negara Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com