Begitu petugas Satpol PP menyambangi area di sekitar Pintu Timur Monas, PKL yang terdiri dari pedagang pakaian, cinderamata, makanan, dan minuman itu lari tunggang langgang. Dengan mendorong gerobak mereka kocar kacir menghindari sergapan Satpol PP.
Dengan cepat mereka langsung mengemasi barang dagangan mereka dengan terpal untuk menghindarinya dari air hujan. Namun, hujan yang turun dengan derasnya disertai angin kencang tetap membuat mereka basah kuyup.
Bahkan karena panik, beberapa pedagang merelakan barang dagangannya jatuh berhamburan di tanah. Adapula yang masih berusaha memunguti dagangannya, seperti pedagang mangga yang dagangannya berjatuhan dari gerobaknya.
"Cepat-cepat! Sudah sampai sini tuh. Aduh, basah semua," ujar salah satu pedagang.
Sahut-sahutan keluhan disertai pekikan ketakutan pun jelas terdengar. PKL berlari menjauhi pintu Monas menuju Jalan Medan Merdeka Timur. Mereka memilih basah kuyup daripada merugi karena barang dagangannya harus disita petugas. Sementara itu, saat mengetahui PKL sudah pergi menjauhi Monas, petugas Satpol PP tidak melanjutkan razianya hingga area pintu.
Mereka tampak balik memutar arah menjauhi Pintu Timur Monas tersebut. Hingga pukul 14.00, pedagang masih belum kembali di sekitar Pintu Timur Monas. Mereka masih menunggu di luar area Monas supaya tidak terjaring petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.