Masing-masing keluarga korban yang meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp 15 juta. Menurut Didik, setiap pengunjung Kebun Raya Bogor sudah diasuransikan, sebab itu manajemen Kebun Raya Bogor akan menanggung biaya korban luka maupun meninggal dunia.
"Kami telah berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja selaku rekanan yang menangani asuransi pengunjung. Mereka sudah ditangani dan kami sudah berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja. Penanganan korban semua dikonsentrasikan di Rumah Sakit PMI Kota Bogor," ungkap Didik.
Ia membeberkan, bagi keluarga korban meninggal dan cacat diberikan santunan sebesar Rp 15 juta, sedangkan korban yang dirawat mendapat Rp 5 juta. Pihaknya, juga akan menanggung seluruh biaya perawatan korban selama di rumah sakit. "Untuk perawatan kami sudah punya skema, nanti kami lihat perkembangannya," lanjut dia.
Terkait peristiwa pohon yang tumbang, Didik mengaku telah melakukan prosedur dengan mengecek secara rutin pohon-pohon yang sudah berumur tua. "Kami sudah punya prosedur kalau ada pohon yang sudah keropos kami tebang. Namun jumlah pohon di Kebun Raya Bogor sangat banyak, yakni 40 ribu pohon," tutur dia.
Peristiwa naas itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, puluhan karyawan dari PT Assalta Mandiri Agung tengah berkumpul di bawah pohon itu. Empat orang tewas dan 21 orang lainnya menderita luka-luka. Keempat korban tewas itu atas nama Sarijo (39), Surjana (42), Supriyono (32), dan Saefulloh (43).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.