Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Djarot Kagumi Pengelolaan Sampah di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi

Kompas.com - 29/01/2015, 14:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan kunjungan ke rumah susun (rusun) Cinta Kasih Buddha Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (29/1/2015).

Djarot berkeliling melihat kondisi rusun dan tempat pengelolaan sampah yang juga berada di kompleks rusun. Mengenakan batik coklat lengan panjang, Djarot disambut oleh Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas atau Tyas, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Ika Lestari Aji, pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Hong Tjin, dan pejabat terkait lainnya.

Yang pertama dikunjungi Djarot adalah unit rusun blok A16-1C milik Edi Suratno, Ketua RT 006. Di dalamnya, mantan Wali Kota Blitar itu melihat suasana rusun yang memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, dan satu kamar mandi.

Kepada Djarot, Edi menuturkan bahwa sebelumnya dia tinggal di bantaran Kali Angke selama puluhan tahun. "Saya dari tahun 80-an, Pak. Tahun 2.000-an baru tinggal di sini," kata Edi kepada Djarot.

Djarot pun geleng-geleng kepala mendengar hal itu karena Edi beserta keluarganya bisa bertahan tinggal di bantaran kali selama itu. Djarot kemudian menanyakan kesan saat Edi serta keluarga tinggal di rusun Cinta Kasih.

"Enak, Pak di sini. Sebulan cuma bayar Rp 90.000. Kalau listrik, air kayak biasa," tambah Edi sambil memperlihatkan foto saat masih tinggal di bantaran kali dulu.

Djarot juga memuji pengelola karena kondisi rusun itu asri dan bersih. Selanjutnya Djarot menuju tempat pengelolaan sampah yang disebut Depo Pelestarian Lingkungan yang berada tidak jauh dari tempat Edi.

Di depo itu Djarot diajak berkeliling melihat proses pengelolaan sampah-sampah kering yang sedang dilakukan oleh beberapa relawan di sana. Dia terlihat kagum karena sampah-sampah yang telah diolah bisa menjadi sebuah produk yang layak jual.

"Jadi kita ke sini dalam rangka sharing. Pemerintah harus mencontoh ini. Kalau semuanya belajar, pasti bisa," kata Djarot sambil melirik Tyas dan Ika yang berada di sebelahnya.

Lebih lanjut, Djarot juga mengingatkan tentang pengelolaan rusun. Bagi para pejabat, kata dia, harus pintar mengelola juga selain rajin melakukan pembangunan. Dengan pengelolaan yang baik, pola hidup masyarakat semasa di bantaran kali dulu akan berubah menjadi lebih baik di tempatnya yang sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com