Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan PLN Soal Pemadaman Listrik di Waduk Pluit

Kompas.com - 10/02/2015, 10:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membenarkan telah memadamkan listrik sementara di gardu yang memasok listrik untuk pompa di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (9/2/2015) kemarin. Pemadaman itu dilakukan dengan alasan keamanan.

Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto, menyatakan, pemadaman kemarin terjadi pada pasokan listrik dari Penyulang Cakalang yang memasok aliran listrik untuk wilayah Muara Baru, Pluit dan sekitarnya.

"Penyulang Cakalang dilepas Senin (9/2/2015), pukul 11.38 WIB dan masuk kembali untuk 3 gardu pertama pukul 13.15 WIB. Listrik untuk Waduk Pluit baru dimatikan pukul 11.38 WIB setelah kondisinya membahayakan bagi keselamatan masyarakat dan bukan dimatikan pukul 07.00 WIB," kata Koesdianto, melalui siaran pers kepada Kompas.com, Selasa (10/2/2015).

Koesdianto mengatakan, pemutusan aliran listrik dilakukan di sisi penyulang mengingat sudah banyaknya gardu distribusi yang dipasok dari penyulang tersebut terendam banjir. Hal ini, lanjutnya, untuk keamanan dan keselamatan masyarakat itu sendiri. 

"Pemutusan aliran listrik dari Penyulang Cakalang tersebut juga menyebabkan gardu yang memasok (listrik untuk) pompa waduk Pluit padam," ujar Koesdianto. [Baca: Kawasan Ring I Terendam Banjir, Ahok Salahkan PLN]

Namun, lanjutnya, pihak PLN sudah mengupayakan agar hal tersebut cepat ditangani. "Untuk mempercepat penyalaan gardu yang melayani pompa waduk Pluit maka dilakuakn manuver atau perubahan pasokan dengan mengisolasi jaringan yang memasok gardu yang terendam," ujar Koesdianto.

Sekitar pukul 13.15, lanjut dia, pasokan gardu ke pompa Pluit baru dapat dinyalakan. Lamanya penanganan disebabkan akses yang terputus akibat banjir. "Karena terbatasnya akses ke titik manuver dan adanya kemacetan pada jalur menuju titik manuver tersebut," ujar Koesdianto.

Pihaknya mengklaim, kondisi itu sudah dikoordinasikan dengan staf dari dinas PU Tata Air Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya, sebanyak tujuh dari sembilan pompa yang terdapat di Waduk Pluit sempat mati selama kurang lebih dua jam pada Senin kemarin. Akibatnya, ketinggian air di Waduk Pluit sempat mencapai 125 cm pada pukul 14.00. [Baca: Ahok Minta PLN Samakan Waduk Pluit dengan Istana]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com