Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Berisi Bom, Paket Mainan Anak-anak Diperiksa Gegana

Kompas.com - 20/02/2015, 22:13 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas ekspedisi pengiriman JNE Puri Kembangan menemukan paket mainan anak-anak yang berisikan bahan peledak pada Jumat (20/2/2015) sore, sekitar Pukul 17.15 WIB. Kapolsek Kembangan Komisaris Sukatma mengatakan penemuan bahan peledak tersebut bermula dari kecurigaan seorang petugas JNE saat memeriksa paket dengan alat x-tray.

"Paket tersebut sangat mencurigakan. Pada catatan yang tertera di paket tersebut tertulis mainan anak-anak. Lalu petugas JNE memeriksa paket tersebut dengan alat x-tray," ucap Sukatma.

Tak lama setelah mencurigai ada yang tak beres dengan paket tersebut, petugas JNE pun langsung melaporkan dan menyerahkan paket itu pada Kepolisian Sektor Kembangan.

"Informasi paket itu diterima pihak kami pada pukul 17.15 WIB. Hasil pemeriksaan sementara paket itu berisi untaian pipa dan untaian kabel," ujar Sukatma.

Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, paket yang diduga berisikan bahan peledak itu bukan merupakan rangkaian bom. Tidak ada indikasi bahan peledak di dalam paket itu. "Pipa-pipa di dalam paket tersebut digunakan sebagai bahan untuk membuat kembang api, bukan bom," kata dia.

Sukatma menuturkan, jika paket itu kedapatan bahan peledak, maka polisi akan mengusut tuntas peristiwa ini. Saat ini temuan berupa tujuh selongsong pipa berukuran masing-masing 70 sentimeter berikut untaian kabel dalam dus masih diperiksa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya.

Setelah ditelusuri pengirim paket bernama Derian Chris warga Jalan Pascal Barat 5 No. 3 Gading Serpong, Tangerang. Paket itu ditujukan untuk penerima Bapak Josua Christian yang berlokasi di Jalan Dr Sutomo No. 67 Banyuwangi, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com