"Pengerukan lumpur akan dilakukan setelahnya. Karena kita tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan," kata Heryanto, di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (23/2/2015).
Heryanto mengatakan, puluhan rumah di tepi Waduk Pluit itu memiliki penopang atau fondasi yang berada di tepi dalam waduk. Jika lumpur disedot, dikhawatirkan bangunan tersebut dapat ambruk.
"Di penampang basah itu rawan sekali longsor. Kita selesaikan dulu (relokasi warga) baru kita keruk lumpurnya," ujar Heryanto.
Heryanto berharap agar warga dapat secepatnya direlokasi ke rusun. Setelah pemindahan warga yang bermukim di tepian selesai, pihaknya dapat langsung segera melakukan penyedotan lumpur. Rencananya, penyedotan lumpur dilakukan sebanyak 1,2 juta kubik. Penyedotan ini, lanjutnya, akan memakan waktu selama satu tahun. Fungsi penyedotan adalah untuk memperdalam waduk.
"Saat ini masih sedalam dua sampai tiga meter. Nanti mau kita dalamkan sampai tujuh meter," ujar Heryanto.
Menurut dia, semua alat berat sudah disiapkan di sekitar waduk untuk menyedot lumpur. Setelah bangunan di tepi waduk selesai, penyedotan lumpur akan dilakukan.