Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan PT Debitindo Jaya, Pemenang Tender Rp 5,8 Miliar

Kompas.com - 01/03/2015, 15:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Debitindo yang berlokasi di Jalan Haji Ten 1 Nomor 1 RT 02 RW 01, Rawamangun, Jakarta Timur, disebut sebagai pemenang tender pengadaan UPS untuk SMKN 17 Jakarta senilai Rp 5.831.408.000. Namun, saat disambangi Minggu (1/3/2015) perusahaan tersebut nampak sepi karena pengawainya disebut tengah libur.

Kantor PT Debitindo terletak di dalam area pekarangan rumah setinggi dua lantai milik warga bernama Marbun, tepatnya di lantai satu. Terlihat jelas sebuah papan plang bertuliskan PT Debitindo Jaya, yang dipasang di fentilasi pintu masuk ruangan di rumah tersebut. Tulisan itu berbunyi PT Debitindo Jaya, general contractor, supplier, iklan, percetakan, komputer, jasa barang.

Sayangnya, kantor itu tidak dapat didekati masuk. Sebab, pagar rumah yang terdapat PT Debitindo Jaya itu terkunci. Hanya terlihat bagian depan kantor dengan kusen berwarna gelap. Tak lama setelah Kompas.com menyambangi tempat itu, keluar salah satu pria dari ruangan yang bersebelahan dengan kantor PT Debitindo Jaya. Pria itu mengaku bernama Marbun. Ia menyatakan, tak tahu soal pengadaan UPS oleh perusahaan itu dan mengenai tendernya.

"Saya enggak tahu," kata Marbun, Minggu (1/3/2015).

Marbun mengklaim, PT Debitindo Jaya yang ada di halaman rumah itu disebutnya milik orang lain. "Di sini dia sewa," ujar Marbun.

Ia pun mengaku, tak tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa. "Karyawannya lihat sendiri kan enggak ada, lagi pada libur, ini hari libur," ujar Marbun.

Beberapa kali ditanya, Marbun mulai terlihat tak senang. Ia lantas membuka gerbang pintu yang digembok itu, pergi ke luar rumahnya. Kompas.com mencoba menghubungi kantor PT Debitindo Jaya pada nomor yang tertera di papan nama di lokasi tersebut. Namun, tak ada yang menjawab telpon.

Di tempat terpisah, Ketua RT 02 RW 01, yang tempat tinggalnya sekitar 100 meter dari tempat tersebut, kebetulan sedang tidak berada di tempat. Salah seorang warga setempat mengatakan, ketua RT-nya sedang keluar.

"Ketua RT, Ketua RW, lagi keluar semua enggak ada. Kalau PT Debitindo itu lurus belok kanan adanya di situ. Tanya saja di situ bilang PT Marbun yang mana," pria yang tak mau disebutkan namanya ini, merujuk nama lain perusahaan itu yang dikenal warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com