Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Sesalkan Manuver KIH Cetuskan Hak Angket untuk Ahok

Kompas.com - 10/03/2015, 18:39 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Publik nasional merespons negatif tindakan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai pihak yang mencetuskan hak angket terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Padahal, KIH merupakan pihak yang kental dengan pro pemerintahan.

"Publik menyayangkan dukungan dari KIH yang menjadi motor hak angket melengserkan Ahok," ujar Ade Mulyana seusai rilis hasil survei dukungan Ahok vs DPRD DKI di kantor Lingkaran Survei Indonesia (LSI) - Denny JA, Selasa (10/3/2015).

Menurut Ade, partai politik di kubu KIH, diketahui publik sebagai "backing" bagi sosok politisinya yang berada di institusi pemerintahan. Termasuk Ahok selaku successor Jokowi di DKI 1 dan Djarot yang berlatar berbendera PDIP anggota KIH.

Parpol di belakang KIH, kata Ade, seharusnya bisa menjadi pendukung sosok abdi negara di pemerintahan. Sehingga, sudah sewajarnya jika KIH mendukung kebijakan-kebijakan Ahok daripada mendukung hak angket.

"Kalau misalnya kita lihat, publik agak sedikit kecewa terhadap partai-partai yang ada di KIH.

Seperti diketahui, panitia angket diketuai oleh Partai Hanura yang merupakan bagian dari KIH. Survei LSI - Denny JA menunjukan, 61 persen publik menyayangkan sikap partai-partai KIH karena mendukung hak angket.

Padahal, menurut publik, seharusnya partai-partai ini mendukung sikap dan kebijakan Ahok untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Tercatat, hanya 23 persen publik yang tidak mempermasalahkan dukungan partai-partai KIH terhadap penggunaan hak angket tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan Bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan Bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com