Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah #SaveHajiLulung Mendunia, Lulung Kini Eksis di Twitter

Kompas.com - 11/03/2015, 09:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung beberapa akhir belakangan ini menjadi sorotan publik, khususnya di media sosial Twitter. Aksinya berdebat dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat rapat mediasi APBD 2015 dengan Pemprov DKI oleh Kemendagri, Kamis (5/3/2015), lalu membuat pengguna Twitter membuat tagar #SaveHajiLulung. Tagar itu pun kokoh menduduki puncak Trending Topics di Jakarta, Indonesia, bahkan di dunia. 

Sempat mengaku tak paham media sosial, kini pria yang memiliki usaha jasa parkir di Tanah Abang itu mempunyai akun Twitter pribadi, yakni @halus24. Halus merupakan kepanjangan dari Haji Lulung Untuk Semua. Di kolom biografi, Lulung menuliskan kalimat, "Tegakkan Undang-undang dan Hentikan Kesewenang-wenangan."

Assalammuallaikum, Alhamdulillah skrg sy sdh memiliki akun pribadi twitter,semoga dapat saling berbagi informasi yg mencerdaskan kita semua, tulis Lulung pada 10 Maret kemarin berdasarkan pantauan di Twitter, Rabu (11/3/2015) pagi ini. 

Hari ini, ia juga telah berkicau, Ass Wr wb. Selamat pg dan salam sejahtera.

Kicauan ketiganya pun didedikasikan untuk Basuki yang saat ini tengah terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Saya Mendoakan pk Ahok Smg cepat Sembuh dari Sakitnya serta bs Ber aktivitas kembali, kicau Lulung.

Ratusan retweet serta komentar pun membanjiri kicauan Lulung tersebut. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu kemudian mencoba membalas mention para follower-nya yang hingga berita ini dibuat pukul 09.05, sudah berjumlah 3112. 

Namun, entah mengapa yang di-mention Lulung adalah akun twitternya sendiri. "@halus24 Amin...kita hrs ichlas Mendoakannya," tulis Lulung.

Akun Twitter bernama @syakib14 lalu mengkoreksi kicauan Lulung itu. Mention akun sendiri. Butuh admin kayaknya -> halus24: @halus24 Amin...kita hrs ichlas Mendoakannya, tulis dia.

Lulung kemudian mengatakan bahwa dirinya orang baru di media sosial dan baru belajar menggunakan Twitter. @halus24ya Sy baru belajar nge Tweet. Nanti di perhatkan mattion Teman2," kicau Lulung lagi.

Setelah salah memention dirinya sendiri, akhirnya Lulung mereply akun lainnya. Seperti @reskako yang bertanya, "Wa alaikum salaam.. Akun asli nih Pak Haji?". Lulung pun menjawab, "@reskako ya ini akun sy sendiri tapi maaf klu tdk cpt di Bales.krn terlalu bnyak yg hrs di balas hi hi...". 

Akun Twitter Lulung baru mem-follow sebanyak 22 akun. Salah satunya adalah akun portal berita, @kompascom yang juga diikuti oleh Lulung pertama kali. Akun Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga diikuti oleh Lulung. 

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun TV, Lulung membenarkan bahwa @halus24 adalah akun Twitter pribadinya. "Iya, ini kemarin saya baru bikin Twitter, halus24 namanya. Halus itu haji Lulung untuk semua," jelas Lulung, Rabu (11/3/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com