Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raden Nuh Tak Hadir, Sidang Admin Trio Macan Ditunda

Kompas.com - 16/03/2015, 17:57 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana kasus yang melibatkan tiga orang administrator akun Twitter @TM2000back, Senin (16/3/2015).

Tepat pukul 16.30 WIB, Hakim Suprapto membuka sidang dengan tersangka Raden Nuh, Edi Syahputra, dan Koeshardjono.

Mereka dilaporkan Abdul Satar ke Polda Metro Jaya pada 29 Oktober 2014 atas dugaan pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan.

Hanya Edi Syahputra dan Koeshardjono yang menghadiri sidang. Sedangkan Raden Nuh, melalui selembar surat yang dikirimkannya, menolak untuk hadir karena surat panggilan persidangan tidak sampai padanya. [Baca: Hakim PN Jaksel: Susah Betul Bawa Raden Nuh "Trio Macan" ke Sidang]

"Terdakwa satu (Raden Nuh) tidak hadir karena beralasan tidak ada surat pemanggilan yang sampai pada dia di Rutan Cipinang. Ini dia menuliskan surat keterangan alasan ketidakhadirannya," ujar Azi, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Negeri Jakarta Selatan pada Hakim Ketua Suprapto.

Atas kealpaan Raden Nuh, tim penuntut umum yang diwakili Azi meminta tambahan waktu untuk menghadirkan para tersangka dengan lengkap.

"Alasan ketidakhadiran tersebut menurut kami tidak mendasar, kami mohon waktu untuk menghadirkan kembali semua tersangka dengan lengkap di persidangan, " ujar Azi, Senin sore.

Ketidaklengkapan tersangka membuat persidangan tidak bisa dilanjutkan. Agenda pembacaan dakwaan pun akhirnya ditunda oleh Hakim Suprapto hingga Senin (23/3/2015) depan.

"Jalankan dulu panggilan sesuai yang dia mau, Anda terapkan bagaimana aturannya. Sidang ini ditunda, akan dilanjutkan paling lambat Senin depan," ucap Hakim Suprapto menutup persidangan yang tidak sampai setengah jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com