Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertunda 2 Bulan, 326 Pekerja Kebersihan Monas Terima Gaji Hari Ini

Kompas.com - 20/03/2015, 12:22 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 326 pekerja harian lepas (PHL) Monumen Nasional menerima pembayaran gaji yang tertunda selama dua bulan, Jumat (20/3/2015).

Menurut Kepala Kantor Kawasan Monumen Nasional Rini Hariyani, seharusnya ada 350 petugas kebersihan yang mendapat gaji, tetapi sisanya masih harus dilengkapi datanya.

"Hari ini memberikan gaji yang selama dua bulan tertunda kepada 326 petugas kebersihan. Seharusnya ada 350, tetapi sisanya 24 lagi masih kami data apakah orang tersebut benar-benar ada atau tidak," kata Rini.

Para petugas PHL tersebut tidak menerima gaji secara uang tunai, tetapi melalui rekening perorangan yang bekerja sama dengan Bank DKI.

"Sesuai dengan aturan dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, gaji mereka akan dibayarkan melalui rekening perorangan sehingga meminimalkan pemotongan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," papar Rini.

Salah seorang PHL, Sugito (50), sangat antusias dengan pembayaran gaji tersebut. Pasalnya, sudah dua bulan dia mengutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Alhamdulillah, disyukurin. Ya untuk bayar utang. Kita kan orang kecil, kalau tidak gali tutup lubang, enggak akan bisa hidup," kata dia.

Sugito juga tidak keberatan kalau gajinya dibayarkan melalui rekening. "Saya terima-terima saja," ujar laki-laki yang sudah 30 tahun menjadi petugas kebersihan di Monas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com