Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi Hanura: Pergub Sesuai Keinginan Ahok

Kompas.com - 21/03/2015, 10:49 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Jumat (21/3/2015) malam, enam fraksi di DPRD DKI sepakat untuk menyerahkan APBD ke tangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ketua Fraksi Hanura, Ongen Sangaji, mengatakan bahwa hal tersebut sesuai keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kan Gubernur ingin supaya transparan. Supaya DPRD DKI fungsinya cuma pengawasan," kata Ongen di Jakarta, Sabtu (21/3/2015).

Menurut dia, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 tidak terlalu bermasalah jika digunakan untuk kegiatan pada 2015. Sebab, jumlah anggaran yang diajukan tahun ini dengan tahun lalu tidak terlalu jauh berbeda. RAPBD DKI 2015 mencapai Rp 73,08 triliun, sementara APBD DKI 2014 Rp 72,9 triliun. Ada perbedaan sekitar Rp 180 miliar.

Ongen juga menjelaskan bahwa Banggar DPRD DKI tidak memiliki waktu banyak untuk membahas hasil rekapitulasi RAPBD e-budgeting yang dimasukkan oleh para SKPD sejak Kamis (19/3/2015) hingga Jumat (20/3/2015). Sebab, Banggar sudah menunggu sejak Jumat pagi dokumen tersebut, namun hingga rapat Banggar pad Jumat malam dimulai, Pemprov belum menyerahkan dokumen tersebut. "Dewan enggak salah, kan? Artinya kita masih mau nunggu, kan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com