"Permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hardiyanto (polisi yang dituding melontarkan kata-kata rasial) dan seluruh jajaran Polri," ujar Liman.
Ia menceritakan, setelah adanya mediasi antara kedua pihak, Liman mengetahui bahwa kata-kata rasial itu bukan berasal dari Brigadir Kepala Hardiyanto, melainkan dari pengemudi mobil lainnya.
"Setelah konfirmasi, ternyata bukan Pak Hardiyanto yang bilang China, kemungkinan pihak penonton yang katakan China," tutur Liman. [Baca: Polisi yang Diduga Rasis Sebut Pengemudi Mobil dalam Kondisi Sakit]
Dalam kesempatan itu, Liman meminta maaf kepada ibunya. Ia mengatakannya sambil bersujud di kaki ibunya dan berurai air mata.
Liman menjelaskan kronologi pada saat insiden tersebut. Ia mengatakan, saat itu ia akan berputar arah kembali ke pintu tol di Jalan Latumenten, Grogol, Jakarta Barat. [Baca: Polda Cari Tahu Kejadian Polisi Rasialis Versi Pengemudi]
Kemudian, ia ditilang karena masuk jalur transjakarta. Ia pun menanyakan prosedur untuk mendapatkan lembar tilang berwarna biru supaya ia bisa langsung membayar sesuai dengan nilai denda maksimal.
Namun, Hardiyanto justru memberikannya lembar merah. Petugas pun, kata Liman, tidak memberikan penjelasan yang gamblang kepadanya sehingga Liman kesal dan insiden tersebut terjadi. [Baca: Tilang Pengemudi Mobil, Polisi Jakarta Barat Diduga Lontarkan Kata-kata Rasial]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.