Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Cepat Bangun Jakarta Sebelum Dia dan Jokowi Dimakzulkan

Kompas.com - 07/04/2015, 14:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima banyak pertanyaan dari warga sekitar. Salah satunya ialah perihal keterbatasan transportasi menuju Pulau Sebira, pulau terujung di Kepulauan Seribu.

Menjawab itu, Basuki langsung meminta Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Benjamin Bukit segera menerapkan kartu elektronik (e-money) saat menggunakan transportasi kapal. 

"Ini berfungsi agar kami mengetahui siapa saja yang naik kapal dan tujuan trayek yang paling banyak diminati sehingga jadi masukan untuk memperbanyak unit kapal," kata Basuki di Kantor Pemkab Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015). 

Ahok, sapaan Basuki, bertanya kepada Benjamin kapan sistem uang elektronik dapat diterapkan. Sebab, dia telah menginstruksikan penggunaan kartu ini sejak satu tahun lalu saat Benjamin masih menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

Mendengar itu, Benjamin hanya menjawab siap untuk melaksanakan instruksi Basuki. "Kapan Pak pastinya karena saya sudah meminta sistem ini sejak November, bahkan setahun lalu lho, Pak. Tetapi, sistemnya enggak jalan-jalan. Saya jujur saja orangnya enggak sabaran," kata Basuki. 

Setelah itu, Basuki bercerita saat dirinya masih menjadi Wakil Gubernur DKI, Joko Widodo yang menjadi Gubernur DKI selalu mengingatkannya untuk selalu bersabar. Di samping bersabar, Jokowi juga selalu mengingatkan agar tidak gegabah untuk mengambil keputusan.

"Dulu kan masih ada Jawa (Jokowi)-nya, saya selalu diingatkan untuk sabar," kata Basuki. 

Namun, setelah Jokowi menjadi Presiden, sudah saatnya ia bekerja cepat membangun Jakarta. Ia sudah tidak perlu sabar untuk melihat perubahan Ibu Kota.

Terlebih lagi, ia memiliki "beking" Presiden Jokowi. Hal ini juga telah diungkapkannya kepada Jokowi. "Saya sudah enggak sabar banget, Pak," kata Basuki kepada Jokowi. "Kenapa?" tanya Jokowi sambil ditirukan perkataannya oleh Basuki.

"Sekarang kan ada Bapak yang beking saya. Jadi, sebelum saya di-impeachment (dimakzulkan), Pak Jokowi juga di-impeachment, Jakarta sudah harus berubah, Pak," kata Basuki yang disambut gelak tawa para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Kepulauan Seribu yang memadati aula tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com