Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mario Bersikap Kooperatif Selama Olah TKP

Kompas.com - 09/04/2015, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Direktorat PPNS dan Personil Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, Rudi Richardo, menuturkan bahwa selama menjalani proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Bandara Soekarno-Hatta, Mario Steven Ambarita (21) dikatakan bersikap kooperatif. Sebelumnya, Mario menyelundup masuk ke dalam rongga pesawat Garuda Indonesia GA 177 rute Pekanbaru-Jakarta, Selasa (7/4/2015).

"Olah TKP di Bandara Soekarno-Hatta berjalan lancar. Mario bisa dengan fasih memeragakan sejumlah adegan yang dilakukan dirinya saat tiba di bandara," kata Rudi kepada wartawan, Kamis (9/4/2015).

Rudi menuturkan, adegan yang diperagakan adalah bagaimana dirinya turun dari rongga roda belakang pesawat Garuda hingga proses pertolongan dari pihak KKP Bandara Soekarno Hatta.

Kondisi fisik maupun mental Mario selama menjalankan olah TKP pun, dikatakan, Rudi, sangat prima.

"Sejak proses penyidikan oleh PPNS sampai olah TKP, Mario sangat sehat. Tidak mungkin kami lakukan olah TKP kalau kondisinya tidak sehat. Hal yang diperagakan semua sesuai dengan hasil pemeriksaan PPNS di berita acara pemeriksaan," kata Rudi.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, pihak kantor Otoritas Bandara dan PPNS Kemenhub telah melakukan olah TKP kasus penyusupan pesawat yang dilakukan Mario di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (8/4) kemarin. Mario dijadwalkan menjalani olah TKP lanjutan di Bandara Sutan Sjarief Kasim II pada Kamis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com