Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagih Ongkos Bus yang Kurang, Kondektur Koantas Bima Ditusuk Copet

Kompas.com - 05/05/2015, 16:19 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondektur bus bernama Deni Firmansyah (17) terpaksa dirawat selama tiga hari di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Dia mengalami luka tusuk pada lehernya yang didapat saat bekerja pada Jumat (24/4/2015) malam.

Dia ditusuk seorang pencopet yang tidak terima dengan tarif yang dimintakan Deni malam itu. Mereka pun cekcok.

Deni yang merupakan kondektur bis Koantas Bima 509 jurusan Lebak Bulus-Kampung Rambutan ditusuk dengan pisau oleh pencopet itu.

"Saat pelaku berinisial CS (35) akan turun di Jalan Raya Fatmawati, ia hanya membayar Rp 4.000 pada korban. Padahal, tarifnya adalah Rp 5.000. Korban lalu meminta pelaku untuk membayar penuh ongkosnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Cilandak, Komisaris Polisi Mochamad Safi'i di Mapolsek Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/5) siang.

"Begitu turun, pelaku memanggil korban dan bertanya apakah korban tidak tahu identitas pelaku, sesaat setelah itu pelaku langsung menusuk leher korban," ujar Mochamad Safi'i.

Menurut dia, sopir bis Koantas Bima itu sebelumnya telah terlebih dahulu memperingatkan Deni untuk tidak ngotot meminta ongkos karena tahu pelaku adalah seorang pencopet di kawasan Cilandak.

"Sempat diberitahu sopir yang bernama Sutarna untuk membiarkan saja karena pelaku merupakan copet," kata Saifi'i.

Setelah sempat buron, CS akhirnya diciduk polisi di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Minggu (26/4/2015) lalu.

Namun CS menyangkal telah melakukan penusukan tersebut pada polisi. Atas perbuatannya, CS akan dikenai Pasal 80 Undang-Undang no 35 tahun 2014 dan Undang Undang no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman kurungan paling lama lima tahun atau denda maksimal Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com