Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Pertamina Bangun 22 SPBG di Jakarta

Kompas.com - 22/05/2015, 13:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina akan membangun sebanyak 22 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta pada tahun 2015 ini. Seusai bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Dwi Soetjipto, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik rencana ini.

Karena Pemprov DKI Jakarta tengah mengubah bahan bakar unit transportasi massal dengan menggunakan gas. 

"Kami kan mau ganti semua kendaraan umum di Jakarta dengan (bahan bakar) gas. Kalau kamu punya angkot atau bajaj, mesti ngisi-nya jauh dari tempat kamu beroperasi, kan kamu rugi," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (22/5/2015). 

Selain pembangunan SPBG, Pertamina juga akan menempatkan tujuh Mobile Refuel Unit (MRU) di taman-taman dan kantor pemerintahan.

Meski demikian, Ahok, sapaan Basuki tak mengetahui detail jumlah SPBG serta MRU yang dibangun oleh Pertamina. 

Sementara itu Dwi Soetjipto mengatakan maksud kedatangannya beserta jajaran direksi Pertamina adalah untuk mengurus perizinan pembangunan SPBG.

Menurut Dwi, Basuki memberi dukungan untuk pembangunan SPBG itu. "Ada beberapa tanah yang kepemilikannya dobel-dobel. Tadi Pak Gubernur sudah memberikan arahan dan supportnya untuk bisa menyelesaikan dan akan ditindaklanjuti. Pokoknya tahun ini 22 SPBG harus selesai," kata Dwi. 

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Haris Pindratno menjelaskan mekanisme sebelum pembangunan SPBG dengan Pertamina adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar kedua belah pihak.

Sehingga bantuan perizinan dapat dipercepat. "Makanya tadi BPTSP (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan Dinas Tata Ruang juga dipanggil. Maksudnya tadi koordinasi biar izinnya dipercepat, ini buat kepentingan bersama, prinsipnya DKI dengan pemerintah pusat sama-sama men-support lah," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com