Pengelola wedding organizer (WO) Wawai Bride (WB) itu mengaku tak tahan dengan pemberitaan tentang mereka di media.
"Mereka tidak tahan dengan pemberitaan media, makanya menyerahkan diri," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Sutarjono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/5/2015).
Meski demikian, Sutarjono menghargai inisiatif dari mereka untuk menyerahkan diri. Dengan demikian, hal tersebut secara tidak langsung memudahkan proses penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Mereka menyerahkan diri secara kooperatif. Jadi, kami menghargai iktikad baik keduanya," kata Sutarjono. [Baca: Jumlah Korban "Wedding Organizer" WB Masih Akan Bertambah]
Sebelumnya diberitakan, puluhan calon pengantin melaporkan pemilik WB atas tuduhan penipuan ke Polsek Cengkareng, Senin (18/5/2015) lalu.
Para calon pengantin itu baru tahu bahwa pemilik WB tiba-tiba menghilang dan tidak ada kabar pada Minggu (17/5/2015). Padahal, pada hari itu seharusnya WB melayani sebuah pernikahan.
Ada pasangan calon pengantin yang telah hampir 90 persen melunasi uang pembayaran jasa pernikahan mereka. Selain itu, ada juga calon pengantin yang seharusnya menikah dalam waktu dekat. [Baca: Perjuangan Sejoli yang Nyaris Batal Nikah karena Ditipu "Wedding Organizer"]
Dengan kepergian pemilik dan ketidakjelasan dari WB, para calon pengantin menuntut pertanggungjawaban sesegera mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.