Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Para Korban Penipuan Wawai Bride

Kompas.com - 24/05/2015, 14:09 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada hal lain yang diinginkan korban penipuan pemilik wedding organizer Wawai Bride (WB), Ali Mahmudin (45) dan Bulan Sri Wulan Sibarani (43), selain uang mereka dikembalikan. Hal itu menjadi salah satu alasan para korban mendatangi Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/5/2015) malam hingga Minggu siang.

"Saya cuma ingin uang saya kembali, itu saja. Saya nikah tanggal 6 Juni, dua minggu lagi, tapi fasilitas gedung untuk resepsi yang termasuk dalam paket tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan yang jelas," kata Yunita (28), warga Kalideres.

Tidak hanya klien yang akan menikah saja yang dibuat bingung. Bahkan, ada bekas klien Wawai Bride yang belum juga mendapatkan haknya dari paketan yang telah dibayarkan.

Jevri (30), warga Gading Serpong Permata Medang, Tangerang, mengaku belum menerima hasil foto pemberkatan pernikahannya sejak resepsinya dilakukan pada 2014 lalu.

"Itu kan foto pemberkatan cuma sekali seumur hidup. Tidak mungkin diulang lagi. Waktu itu saya sudah ajukan protes karena nama dan foto tidak sesuai. Tapi, sampai saat ini belum juga ada respons positif terkait hal tersebut," ungkap korban yang mengaku mengalami kerugian Rp 13 juta.

Saat itu, Jevri mengatakan, jika paketan yang didapatnya hanya untuk fasilitas gaun penganten dan keluarga, berikut foto dan video dokumentasi. Sedangkan, fasilitas lainnya, tidak termasuk di dalam paketan dan terpaksa disediakan pihak kedua mempelai.

"Saya benar-benar disusahkan. Harusnya dengan WO, saya bisa lebih tenang karena sudah ada yang menyiapkan dan memfasilitasi, baik sebelum mau pun sesudah pernikahan. Udah gitu, sekarang orangnya kabur pula," tutur Jevri yang ditemani ibu dan istrinya tersebut.

Korban lainnya, Leonita (27), berharap, kedua pasutri tersebut dapat mempertanggungjawabkan terkait bisnis yang dijalaninya. Menurut warga Tambun, Bekasi itu, dia dan korban lainnya sudah cukup sabar dalam memenuhi keinginan pelaku saat dimintai sejumlah uang untuk melunasi paketan WO.

"Saya harap, ada jalan keluarnya. Kalau pun tidak mungkin mengembalikan uang, minimal ada alternatif lain bagi para korban untuk menggelar pernikahan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com