Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rusunawa di Kemayoran, DKI Kucurkan Dana Segar ke Jakpro

Kompas.com - 27/05/2015, 19:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun wisma atlet yang juga difungsikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di lahan seluas 11,5 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama merencanakan alokasi PMP itu berasal dari APBD-Perubahan 2015. "Anggaran 2015 APBD-P kami kasih (untuk PMP Jakpro), soalnya mesti segera dibangun itu (wisma atlet). Kalau kami bisa crop anggaran (tidak penting) sampai Rp 5 triliun, ya saya kasih Rp 5 atau 6 triliun (kepada Jakpro), enggak apa-apa," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (27/5/2015).

Setelah dipergunakan untuk wisma atlet Asian Games 2018, lanjut dia, bangunan itu akan dijadikan rusunawa. Rusunawa yang dibangun pun berkualitas baik seperti rusunawa Tambora.

Ada sekitar 8.000 unit yang terdapat di rusunawa Kemayoran dan luasnya rata-rata 30 meter persegi tiap kamarnya. Sehingga, rusunawa ini menyasar kepada warga kelas menengah ke atas.

"Misalnya anda keluarga muda terbukti kerja di tengah kota Jakarta, daripada bolak-balik Tangerang dari Bekasi atau Serpong, mending anda sewa di situ. Sehingga membuat keluarga muda bisa menyimpang uang untuk beli rumah sendiri," kata Basuki.

Sebelumnya, Pemprov DKI merasa terkendala dengan Sesneg serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas proses administrasi penggunaan lahan Kemayoran untuk pembangunan wisma atlet. Hal ini dikarenakan lahan di Kemayoran merupakan kepemilikan Sesneg dan pengurusan administrasi keuangan berada di Kemenkeu. Namun akhirnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghibahkan lahan di Kemayoran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com