Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Katanya Pesta Rakyat, tetapi Kok Sepi"

Kompas.com - 03/06/2015, 14:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesta Rakyat Jakarta atau yang lebih sering disebut PRJ Senayan terlihat sepi pengunjung. Hal itu juga dirasakan para pedagang yang berpartisipasi pada kegiatan yang digelar dalam rangka HUT Kota Jakarta tersebut.

Billy, seorang pedagang pakaian anak-anak di PRJ Senayan, mengatakan kondisi itu juga dikeluhkan pedagang lainnya. "Pengunjungnya kurang. Katanya pesta rakyat, tapi kok sepi," ucap Billy di PRJ Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).

Harusnya, kata Billy, sesuai dengan judulnya festival, maka pengunjung pun harus ramai. Bukan malah sepi dari pengunjung. "Namanya pesta rakyat, ya harus ramailah," ucap Billy.

Selama empat hari berdagang di PRJ, ia mengaku baru menjual kurang dari 50 potong pakaian. Jumlah tersebut jauh di bawah jika dibandingkan saat PRJ digelar di Monumen Nasional (Monas) 2014 lalu.

"Kalau sekarang 10 potong per hari. Pas di Monas malahan bisa sampai 16 lusin per hari," ucap Billy.

Sama seperti Billy, pedagang pakaian lainnya, Aldo (43) menyebut PRJ kali ini jauh dari harapan. Sampai saat ini dirinya baru menjual 15 potong. "Ini baru jual 15 potong dari empat hari yang lalu," kata pedagang jaket bekas tersebut.

Akibatnya, saat ini Aldo belum mendapat untung. Bahkan, pakaian yang laku dinilai belum bisa mengembalikan modalnya. "Enggak nutuplah namanya kalo jualan begini," seloroh Aldo.

Senada dengan Billy dan Aldo, pedagang fresh milk mengaku bahwa pengunjung perhelatan PRJ kali ini sepi pengunjung. Dampaknya, pemasukan keuntungan makanannya pun kurang. "Ini lihat aja, jam segini aja belum ada yang laku," kata Jhon.

Jhon mengaku selama empat hari belakang pemasukannya belum bisa mengembalikan modal. Salah satunya untuk uang sewa. "Ya belum balik modal juga," ucap Jhon.

Per hari, Jhon hanya mampu menjual lima botol susu. Namun, saat hari libur penjualannya menaik menjadi 10 botol. "Mau diapain lagi. Namanya juga disuruh bos jalanin," ucap Jhon.

Jhon pun berharap di dua hari terakhir perhelatan PRJ, pengunjung akan bertambah. Sehingga dirinya pun bisa meraup untung.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 13.30 WIB pengunjung PRJ Senayan belum ramai. Stan-stan yang sudah buka pun tampak masih sepi pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com