Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Bus Transjakarta Terbakar di Salemba

Kompas.com - 06/07/2015, 13:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mendalami penyebab terbakarnya bus Transjakarta di Halte Salemba, Jumat (3/7/2015) lalu. Hal ini dilakukan meskipun belum ada laporan yang masuk ke polisi.

"Kita tidak perlu menunggu laporan untuk menyelidiki kebakaran. Terbukti mengolah TKP, mengamankan dan melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di ruangannya, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Penyelidikan tersebut berupaya untuk membuka secara terang penyebab kebakaran di fasilitas publik tersebut. Salah satunya dengan dikerahkannya Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk mengolah tempat kejadian perkara dan bus yang terbakar.

"Sedang kita dalami apa penyebab kebakaran tersebut. Laboratorium forensik juga sedang bekerja," kata Iqbal.

Polisi akan melakukan pemeriksaan jika ditemukan unsur tindak pidana. Selain itu, juga akan melakukan tindakan tegas kalau ditemukan unsur kelalaian dalam kasus terbakarnya bus Tranjakarta.

"Siapa pun yang terkait dengan dugaan tindak pidana akan kita periksa. Kalau pun dia kalau seseorang terbukti melalukan tindak pidana aka dilakukan penegakkan sesuai fakta hukum yang ada," ungkap Iqbal.

Sebelumnya, bus transjakarta merek Komodo dengan nomor body LRN-045 terbakar di Halte Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2015). Bus dengan operator dengan operator PT Eka Sari Lorena tersebut diketahui sempat tak lolos uji kir namun tetap dioperasikan pada 2014 lalu.

Saat ini, Direktur Utama PT Transjakarta Kosasih mengatakan semua bus telah dilakukan uji kir. Salah satunya bus tersebut yang masa uji kirnya habis pada 15 Juli 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com