Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Mabuk Ganja Tikam dan Tewaskan Tetangganya

Kompas.com - 14/07/2015, 16:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Susu yang dibawa pulang AF (25) untuk anaknya yang masih berusia satu tahun tidak pernah sampai di rumah. Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, itu tewas di tangan tetangganya sendiri.

Pada Senin (13/7/2015) malam, AF yang baru saja pulang bekerja dicegat Q dan tiga temannya. Saat itu, ia juga baru membeli susu di minimarket.

AF dan kawan-kawan meminta uang kepada AF. Namun karena tidak mempunyai uang, AF menolak permintaan tersebut. Hal itulah yang memicu cekcok antara korban dan keempat orang itu.
 
"Motifnya memang meminta uang kepada korban. Mungkin korban tidak ada lagi uang yang bisa diberikan karena sudah dipakai beli susu. Berkelahilah mereka," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq di kantor polres, Selasa (14/7/2015).

Menurut Umar, para pelaku mengeroyok korban. "Korban jatuh kena tusuk, ada 3 lubang di ketiak kanan. Sempat ditolong oleh kawannya dibawa ke RS Hermina, tetapi 15 menit setelahnya nyawa korban tidak tertolong," ujar Umar.

Setelah kejadian, dua pelaku, yakni A (23) dan T (25), ditangkap. Sementara itu, Q dan seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Menurut Umar, saat beraksi mengeroyok korban, salah satu pelaku sedang mabuk ganja.

"Karena terpengaruh mengisap ganja, kemudian dengan minuman keras, apa pun yang mereka lakukan tidak terkendali sehingga mengakibatkan korban jiwa. Salah satu pelaku kami tes urine, dan positif ganja," ujar Umar, tanpa menyebutkan inisial pelaku yang positif mengonsumsi ganja itu.

Kepada para pelaku, Umar mengatakan bahwa mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. Ancaman pidananya adalah 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com