Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Hibahkan Uang Rp 30 Miliar kepada Kostrad

Kompas.com - 24/07/2015, 12:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dana hibah sekitar Rp 30 miliar kepada Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Dana tersebut digunakan untuk membeli barang-barang kebutuhan Kostrad, seperti mobil, motor, dan bus.

"Kita kasih uang, barangnya beliau yang beli. Jadi kan kita mesti tanggung jawab, biasanya itu bantuan-bantuan dana atau hibah harus ada pertanggungjawaban. Pertanggungjawabannya dikasih lihat bentuk fisiknya, barangnya juga dikasih lihat. Belinya berapa," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Markas Besar Angkatan Darat Kostrad di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, dana tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2015.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI memang kerap memberi dana hibah kepada berbagai angkatan tiap tahunnya. Hal tersebut, kata Basuki, diberikan untuk menunjang kinerja para tentara dalam menjaga keamanan DKI Jakarta.

"Jadi kalau Ibu Kota ada apa-apa, mereka bisa gerak cepat. Kostrad kan memang untuk pengamanan Ibu Kota sebetulnya, cadangan kan," ujar Basuki.

Dalam kunjungannya ke Makostrad tadi, Basuki melihat langsung beberapa barang yang dibeli dari dana hibah pemberian Pemprov DKI. Dia bahkan mencoba beberapa peralatan tersebut. Salah satunya adalah perlengkapan menembak.

Basuki bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budihartono mencoba menembak dalam ruangan kedap suara.

Sementara itu, Panglima Kostrad Letjen Mulyono mengatakan, hibah yang diberikan Basuki mampu mendukung keamanan di Jakarta. Dia juga mengungkapkan apa saja yang dibeli Kostrad dengan uang tersebut.

"Kita wujudkan dana tersebut menjadi truk angkut personel, kemudian ada juga sepeda motor, bus angkut personel. Juga ada peralatan huru-hara, jumlahnya sekitar satu batalyon, 900 set. Kalau kendaraannya seperti truk ada empat unit dan bus lima unit, yang lainnya 50 unit motor untuk gerak cepat," ujar Mulyono.

Mulyono mengatakan, meski merupakan pasukan cadangan, Jakarta merupakan salah satu wilayah yang dilindungi. Pengamanan di DKI Jakarta menjadi standar bagi pengamanan di wilayah lain sehingga alat-alat yang diberi dari dana hibah Pemprov akan membantu memenuhi standar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com