Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari, Penyebar Foto di Facebook yang Sebut Evan Meninggal karena MOS

Kompas.com - 03/08/2015, 17:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan, jajarannya akan mencari penyebar informasi pertama di Facebook yang menyebut bahwa Evan Christoper Situmorang meninggal karena mengikuti kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di sekolahnya.

Pencarian ini dilakukan untuk mengetahui motif pemilik akun tersebut menyebarkan informasi ini. "Kami akan cari yang bersangkutan untuk kami mintai keterangan. Boleh simpati, tetapi jangan kasih info yang menyesatkan. Itu kan baru persepsi dia sendiri, Evan meninggal karena MOS. Nah, itu kami perdalam. Apa maksud dia mem-posting itu," ujar Daniel di Bekasi, Senin (3/8/2015).

Daniel mengatakan, Polresta Bekasi Kota sudah meminta bantuan tim cyber Polda Metro Jaya untuk mencari pemilik akun itu. [Baca: Kapolres: Kalau Kematian Evan Tidak Wajar, Kuburan Bisa Dibongkar]

Dalam kejadian ini, polisi belum menemukan pihak yang patut bertanggung jawab. "Semua masih proses lidik (penyelidikan), jadi belum ketahuan siapa pelakunya," ujar Daniel.

Untuk diketahui, informasi mengenai meninggalnya Evan kali pertama tersebar dari posting-an salah satu netizen, Selly Christina, di Facebook. [Baca: "MOS Kami Wajar dan Tidak Menyalahi Surat Edaran Menteri"]

Dalam posting-an itu terdapat foto Evan yang sudah meninggal dunia, dan sang ibu yang duduk di samping Evan. Berikut ini adalah isi posting-an Selly di Facebook.

"Satu hal yang sangat disayangkan, telah meninggal salah satu Putera Bangsa, Adik kami Evan Christopher Situmorang, meninggal karena kecapean akibat MOS yang diadakan di SMP Flora Pondok Ungu Bekasi… Evan dalam kondisi sehat sebelum berangkat MOS, Adik kami rajin olah raga, renang, football, bulu tangkis… Tgl 27 Juli 2015 dia masih sekolah… Guru telepon papanya… suruh jemput ke sekolah katanya anaknya sakit… Suruh dibawa ke puskesmas medan satria… disuruh pulang lagi karena butuh istirahat. Dua hari dia dirumah… kemarin kejang-kejang… dibawah ke rumah sakit tapi rumah sakit pertama menolak… alasannya tidak ada alat… dia dibawa ke rumah sakit citra dijalan dah lewat.. bye.. adik Evan Situmorang… Tuhan berkati… #mendikbud #bapakanisbaswedan kami mohon untuk di hapuskan MOS dari sekolah… isikanlah ilmu yang bermanfaat bagi anak anak yang sudah kami lahirkan dan besarkan sedari kecil, hingga kelak mereka besar, bisa berguna bagi bangsa ini.. Selamat Jalan Evan Christopher Situmorang… Tuhan bersamamu kini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com