Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPNS Perempuan Berebut "Selfie" dengan Ahok

Kompas.com - 18/08/2015, 15:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengukuhkan 788 calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI formasi umum tahun 2014, di Balai Kota, Selasa (18/8/2015). Seusai mengukuhkan dan menyampaikan sambutannya, Basuki diminta untuk menyalami para CPNS.

Tiba-tiba suasana yang tertib menjadi riuh oleh sorakan para CPNS. Rupanya, pembawa acara meminta Basuki hanya menyalami CPNS yang berdiri di bagian depan. CPNS yang berdiri di barisan belakang tidak terima dan langsung maju ke depan dan mengerubungi sang Gubernur.

Sontak, beberapa staf pengamanan dalam (pamdal) dan ajudan Basuki harus mengamankan situasi tersebut. Selain bersalaman, para CPNS juga berebut selfie bersama Basuki.

Basuki dengan tersenyum melayani permintaan para CPNS yang kebanyakan perempuan itu. Ia terlihat menunduk, tersenyum, serta menoleh kanan kiri untuk ber-selfie sesuai instruksi.

"Sudah ya... sudah ya. Bapaknya mau ke Istana ketemu Pak Jokowi," kata seorang ajudan Basuki kepada para CPNS.

"Ya, jangan dulu dong. Selfie dulu, Pak," kata seorang CPNS perempuan kepada Basuki. 

Saat Basuki keluar aula, beberapa CPNS terlihat masih mengikuti mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

"Kepada para CPNS dimohon tidak meninggalkan ruangan ya. Karena masih harus menyelesaikan administrasi dan briefing dulu," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Slamet.

Di tempat yang sama, Kepala BKD DKI Agus Suradika mengatakan, 788 CPNS DKI tahun 2014 terdiri dari 350 formasi pendidikan, 10 formasi kesehatan, 250 formasi teknis, 62 formasi administrasi, dan 116 formasi ekonomi.

Selain CPNS guru agama, pendidikan, perawat, dan apoteker, maka akan diarahkan menjadi pegawai Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI.

"Jadi CPNS yang diterima di rumpun teknis, administrasi, dan ekonomi akan diberi orientasi menjadi pegawai BPTSP, sekitar satu tahun. Totalnya, 428 CPNS yang akan menjadi pegawai BPTSP," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com