Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PD Pasar Jaya: Terima Kasih Pak Gubernur, Tugas Saya Sudah Selesai

Kompas.com - 19/08/2015, 21:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Pasar Manggis, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis memaparkan berbagai keberhasilannya. Hal itu mulai dari pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang dari PT Priamanaya Djan International (PDI), revitalisasi pasar-pasar ibu kota, pembangunan pasar rakyat, hingga revitalisasi Pasar Bendungan Hilir (Benhil). 

"Lima pasar rakyat sudah rampung dikerjakan dan masih ada enam pasar lain yang sudah rampung revitalisasinya, siap diresmikan Pak Gubernur (Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama)," kata Djangga, di Pasar Manggis, Rabu (19/8/2015).  

Lebih lanjut, ia mengatakan tengah berupaya memulai revitalisasi Pasar Benhil. Bahkan, pada 23 Agustus 2015 mendatang, PD Pasar Jaya akan memagar paksa Pasar Benhil. Para pedagang pun akan direlokasi ke lokasi sementara (loksem).

Ia menegaskan, seluruh pedagang tidak bisa mengalihkan atau menyewakan kios kepada pihak ketiga. Jika melanggar, mereka akan dipidana tindak kejahatan perbankan. Sebab, mereka sudah memiliki kartu identitas pedagang berbasis ATM.

Mantan Kepala Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban (P2B) Jakarta Barat itu mengaku telah melaksanakan tugas Basuki untuk menyelenggarakan operasi pasar dengan transaksi non tunai.

"Di pasar rakyat juga sudah dilengkapi dengan klinik yang diselenggarakan suku dinas kesehatan. Ada juga taman bacaan, perpustakaan, dan pasar murah. Kami juga bekerja sama dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk meneliti makanan dan minuman yang dijual di pasar. Jadi terima kasih Pak Gubernur, sekarang saya sudah tenang, tugas saya sudah selesai," kata Djangga menyudahi sambutannya. 

Sambutan Djangga ini menimbulkan tanda tanya bagi para wartawan. Sebab, sambutannya seperti mengisyaratkan perpisahan. Benar saja, ternyata Djangga mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Basuki.

Pada sambutannya, Basuki mengaku sebelumnya berulang kali menahan pengunduran diri Djangga untuk bisa membantunya membereskan pasar. Basuki menunjuk Direktur Teknik PD Pasar Jaya Luthfi Rachman menggantikan Djangga yang telah menjabat Dirut PD Pasar Jaya sejak tahun 2009 lalu.

"Sekarang kami menerima pengunduran diri Pak Djangga dan kami menerima Pak Luthfi, anak muda asli dari pasar. Kami akan menunjuk Pak Luthfi menjadi Dirut Pasar Jaya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com