Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Bus Transjabodetabek Diluncurkan, Ini Rute-rutenya

Kompas.com - 21/08/2015, 20:35 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) meresmikan penggunaan 78 unit bus transjabodetabek pada Jumat (21/8/2015) petang di Gelora Bung Karno (GBK). Keseluruhan bus itu akan beroperasi pada empat koridor yang telah disediakan mulai hari Sabtu (22/8/2015) besok.

"Besok sudah mulai beroperasi di empat koridor, semua bus," kata Bambang Suryo Susakti yang merupakan Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perum PPD di GBK.

Keempat koridor tersebut masing-masing adalah koridor Depok - PGC - Grogol, koridor Harapan Indah Bekasi - Pasar Baru, koridor Poris Plawad - Kemayoran, serta koridor yang sudah terlebih dahulu beroperasi yaitu koridor Ciputat - Blok M.

Setiap harinya akan ada sekitar 25 hingga 28 bus yang melintas di setiap koridor itu. Pembayaran tarif bus itu berbasis teknologi menggunakan kartu uang elektronik.

Kartu dipindai saat penumpang telah berada di dalam bus. Bus transjabodetabek berwarna biru itu juga dilengkapi sejumlah fitur yang menunjang keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Ada GPS-nya, ada CCTV dan ada juga APC yaitu automatic passenger counting untuk menghitung jumlah penumpang," kata Bambang.

Menurut Bambang, kapasitas penumpang bus transjabodetabek dapat mencapai 70 orang. Bila lebih dari jumlah tersebut, sensor APC akan berbunyi seperti alarm pada sistem lift bangunan. Menandakan muatannya sudah mencapai jumlah maksimal.

Tak hanya itu, bus transjabodetabek juga menggunakan bus management system untuk memudahkan pengendalian jarak bus setiap koridor.

"Jadi jarak antar bis ini akan kami atur. Tidak ada lagi nanti saat saat bus akan menunpuk di satu tempat. Akan kami pantau dan atur," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com