"Ada tiga feedloter yang memegang kendali penuh. Mereka menentukan harga," kata Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Agung Marlianto di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Ketiga importir tersebut memiliki kuasa mengendalikan harga bukan tanpa sebab. Mereka merupakan pemegang kuota terbesar terkait impor sapi. "Kita punya bukti-bukti kuat ke arah sana," kata Agung.
Namun, lanjut Agung, polisi masih harus memenuhi bukti lainnya. Salah satunya surat dari Pemprov DKI yang menyebut ada kenaikan tidak wajar harga daging sapi beberapa waktu lalu.
"Sehingga status kasus kartel sapi ini bisa naik dari penyelidikan ke tingkat penyidikan," kata Agung.
Direktorat Reserse Kriminal Khsusus melakukan sidak ke tempat penggemukan sapi milik importir, PT WMP pada Kamis (13/8/2015) lalu.
Di tempat penggemukan sapi tersebut diketahui ada 2.500 ekor yang belum didistribusikan. Polisi menduga ada pelanggaran yang dilakukan oleh PT WMP.
Namun, apakah tindakan PT WMP merupakan penimbunan, saat ini polisi masih menyelidiki dugaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.