Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flyover" Kuningan Selatan Ditargetkan Rampung pada Desember 2015

Kompas.com - 06/09/2015, 16:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan flyover atau jalan layang di Kuningan Selatan terus dikerjakan. Tiang-tiang penyangga pembangunan flyover dengan panjang 581 meter itu sudah berdiri tegak. Namun, akibat pembangunan itu, kemacetan tak bisa dihindarkan.

Kepala Seksi‎ Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, proyek yang dibangun oleh pihak ketiga, yaitu PT Nindya Karya, ditargetkan rampung pada Desember 2015 atau sekitar 4 bulan lagi.

Menurut progres pembangunan itu, hampir sebagian jalan layang telah dikerjakan. "Progres terakhir dalam pembangunan flyover Kuningan Selatan adalah 58,72 persen dari rencana hanya 49,12 persen," kata Hananto saat dihubungi di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (6/9/2015).

Sebanyak 42 box girder (beton yang mengisi struktur tengah jalan layang) sudah dipasang.

Saat ‎ini, 54 box girder tersebut sudah diproduksi di pabrik. Menurut rencana, masih ada 68 box girder yang akan dipasang di sana.

"Jumlah total box girder precast 68 buah, dan sudah diproduksi di pabrik beton sebanyak 54 buah. Yang sudah diangkat di lapangan ada 42 box girder," katanya.

Menurut dia, semua pilar atau kolom (tiang penyangga) jalan layangsudah selesai dibuat. Dengan demikian, konsentrasi pengerjaan adalah pengangkatan box girder yang berada di tengah perempatan Kuningan Selatan. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Semua pilar atau kolom sudah selesai dibuat. Saat ini, konsentrasi ada pada pengangkatan balok jembatan, terutama pada bentang tengah jembatan‎," ujarnya.

Proses yang saat ini tengah dilakukan adalah pengaturanalat traveller form untuk pekerjaan bentang tengah jembatan dengan cara cor di tempat.

Macet

Karena membutuhkan persiapan, Hananto Krisna meminta masyarakat untuk bersabar karena akibat pengerjaan membuat arus lalu lintas menjadi macet.

Jalan layang ini nantinya dapat digunakan untuk pengendara dari arah Pancoran menuju Semanggi.

Panjang jalan layang tersebut581 meter dan lebar 9 meter. Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 137 miliar.

Menurut pantauan Warta Kota, tiang-tiang penyangga itu ditutupi oleh pagar setinggi 3 meter dengan luas sekitar 50 meter x 10 meter.

Beberapa alat berat tampak di sekitar lokasi. Para pekerja pun sedang sibuk di area pembangunan itu. Alhasil, dua lajur di perempatan Kuningan Selatan menjadi padat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com