Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer Demo, Siswa-siswi "Telantar" di Sekolah

Kompas.com - 15/09/2015, 13:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditinggal guru-gurunya yang berdemo, sebagian besar siswa SDN 20 Cipinang Besar Selatan (Cibesel) jadi terlantar tidak mendapat pengajaran. Bahkan, siswa-siswi di sekolah itu terancam mengalami hal yang sama, besok, bila pemerintah tidak merespons aspirasi mereka hari ini.

Kepala Sekolah SDN 20 Cibesel, Edy Purwanto, berharap, pemerintah dapat menanggapi aspirasi para guru honorer hari ini. Sehingga besok, guru-guru itu dapat membatalkan rencana mereka melakukan aksi lagi.

"Harapan saya hari ini ditanggapi. Kalau hari ini tidak direspons, besok gerak lagi. Tapi kalau ada respon, syukur-syukur besok enggak usah lagi," kata Edy, saat dijumpai di sekolahnya, Selasa (15/9/2015).

Edy mengatakan, guru honorer di sekolahnya sebanyak enam orang, ditambah satu pegawai TU yang berstatus sama. Seluruhnya, mengikuti kegiatan demo di Senayan. Akibat ditinggal demo, dia mengakui muridnya jadi terganggu kegiatan belajarnya.

"Anak-anak jadi agak terbengkalai. Tapi tetap kita siasati mereka agar tetap belajar dengan mengerjakan LKS. Hanya memang tidak optimal," ujar Edy.

Edy berharap, para guru honorer yang berdemo mendapat kabar baik mengenai status mereka dari pemerintah. "Harapan saya mereka itu bukan guru ecek-ecek, sudah lama bekerja dengan honor yang tidak cukup setengah bulan. Mudah-mudahan hari ini mereka ditanggapi," ujar Edy.

Sebelumnya, murid di SDN 20, terpaksa tidak menjalani kegiatan belajar mengajar akibat ditinggal demo guru-gurunya. Orangtua siswa mengeluhkan hal ini, dan berharap pemerintah turun tangan sehingga kejadian tersebut tidak terulang. Pasalnya, orangtua murid kecewa anak-anaknya yang datang ke sekolah hanya "nganggur" dan bermain-main saja.

Guru-guru di sekolah itu pergi meninggalkan sekolah untuk bergabung dengan ribuan guru honorer lainnya menuntut masalah status mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com