Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Global Sevilla School Sebut Gabriella Pandai Berenang

Kompas.com - 19/09/2015, 15:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Global Sevilla School Robertus Budi Setiono angkat bicara tentang meninggalnya salah satu murid kelas III SD, Gabriella Sheril (8), saat mata pelajaran renang, Kamis (17/9/2015).

Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang pandai berenang. Pihak sekolah pun kaget saat mengetahui Gabriella sempat tenggelam sebelum meninggal di rumah sakit.

"Setahu saya, Gaby (sapaan Gabriella) pintar berenang. Orangtuanya juga kasih Gaby privat berenang. Kami sangat menyayangkan adanya musibah ini," kata Robertus, Sabtu (19/9/2015) siang.

Robertus menerangkan, luas kolam renang tempat Gabriella tenggelam adalah 5 kali 20 meter, dengan kedalaman 1,4 meter. Saat itu, ada 21 murid yang mengikuti mata pelajaran renang dan dijaga oleh satu guru kelas dan satu penjaga kolam renang. [Baca: Mau Ambil Nilai Renang, Gabriella Ditemukan Tenggelam oleh Temannya]

Namun, ada lima murid yang sakit sehingga guru kelas mendampingi kelima murid tersebut di luar area kolam renang. Sedangkan di kolam renang saat itu, hanya ada penjaga kolam renang.

Penjaga tersebut menjadi satu-satunya orang yang menjaga 16 murid di sana sebelum Gabriella tenggelam dan ditolong oleh teman-temannya.

Robertus tidak berbicara lebih lanjut tentang identitas guru kelas dan penjaga kolam itu. Dia pun menolak menjelaskan apakah si penjaga kolam renang tidak memperhatikan murid yang sedang berada di kolam renang hingga ada yang tenggelam.

Sebelumnya, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat Inspektur Satu M Taufik Iksan telah memeriksa lima saksi dalam kasus tenggelam hingga meninggalnya Gabriella. [Baca: Meninggalnya Gabriella Saat Pelajaran Renang Dinilai sebagai Kelalaian Sekolah]

Taufik menyebut, dari pemeriksaan sementara ditemukan ada unsur kelalaian pihak sekolah dalam kasus itu. "Itu pasti ada unsur kelalaian sekolah. Tapi, kami masih mendalami keterangan saksi-saksi sampai nanti mengerucut siapa tersangkanya," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2015) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com