Terhitung lebih dari 30 lapak berjejer dengan memajang sepeda bekas, ponsel bekas - setengah baru, tas, jam tangan, kamera, buku, sepatu, hingga jimat bambu ketemu ruas (ini benar, silakan cek kalau Anda percaya mitosnya).
Bagi penggermar ponsel model baru ataupun bekas, tempat ini layak anda lirik. Berjajar variasi ponsel dengan berbagai kondisi siap ditawar dengan harga semiring-miringnya.
Ingat, tidak ada garansi transaksi berjalan mulus. Tidak ada garansi juga untuk barang yang anda beli. Resiko kerusakan barang resmi anda tanggung.
Sejarah stasiun
Situs Wikipedia mencatat sejarah panjang Stasiun Kebayoran. Dibangun mulai abad 19, lintasannya dioperasikan oleh Batavia Oosterspoorweg (BOS) dan kemudian diambil alih oleh Staatspoorwegen (SS) pada periode 1900 - 1901.
Bertujuan untuk memudahkan hasil bumi berupa beras, sayuran, buah dan palawija dari Banten (Rangkas, Bitung dan Maja) menuju Batavia, membuatnya terhubung hingga Stasiun Duri dan Stasiun Tanah Abang. Jejak perdagangan sayuran, buah, palawija hingga beras masih bisa ditemui hingga sekarang. (Tommy Hutomo)
Baca artikel selengkapnya di Kompasiana, dengan judul "[CLICK] Stasiun Kebayoran: Bukan Hanya Pasar Loak".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.