Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan Penumpang, Jonan Janji Tambah KRL Jurusan Bekasi

Kompas.com - 04/10/2015, 20:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga mengeluhkan sedikitnya KRL dari jurusan Bekasi saat bertemu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Jonan pun berjanji akan menambah KRL jurusan Bekasi.

Permintaan itu disampaikan saat Jonan bersama Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko, dan Direktur Utama PT KCJ MN Fadhila naik salah satu KRL dari Stasiun Manggarai. Mereka hendak melihat kelancaran proyek kereta double track jalur Manggarai-Bekasi, Minggu (4/10/2015).

Begitu Jonan melangkahkan kakinya di KRL, banyak penumpang yang ingin mengabadikan foto bersamanya. Begitu berhenti di salah satu gerbong, Jonan ditegur seorang mahasiswi bernama Lilian Li (24). Warga Bekasi itu mengeluh kereta dari Bekasi sangat sedikit saat pagi dan sore hari.

"Tolong dong Pak, dari Bekasi sedikit keretanya, lebih banyak kereta dari Bogor," ujar Lilian kepada Jonan.

Jonan yang sedang berdiri membelakangi Lilian, langsung menengok. Jonan pun bertanya alamat rumah Lilian.

"Rumah kamu memangnya di mana?" tanya Jonan.

"Di Bekasi Pak, susah dapet kereta," jawab Lilian.

"Siapa suruh tinggal di Bekasi," kata Jonan sembari tersenyum, disambut gelak tawa penumpang lainnya.

Lilian tak memedulikan kelakar Jonan. Dia tetap berharap Jonan menambah KRL dari Bekasi. Jonan pun mengakui kereta jurusan Bekasi saat pagi dan sore hari memang sedikit. "Pagi sama sore dikit ya," kata Jonan.

Jonan pun berjanji menambah KRL khusus dari Bekasi. Mendengar pernyataan Jonan, Lilian terlihat berseri-seri.

Lilian pun meminta izin kepada Jonan untuk foto bareng bersamanya. "Terima kasih Pak, boleh foto selfie enggak Pak?" tanya Lilian.

Jonan pun mengiyakan permintaan itu. Hal itu pun mengundang beberapa penumpang lainnya ingin ikut berfoto bersama mantan Direktur Utama PT KAI tersebut.

"Ayo foto," kata Jonan.

Selama kurang lebih 25 menit perjalanan menuju Bekasi, Jonan banyak bertanya kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengenai masalah pembebasan lahan untuk membangun double track.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com