Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pria Gantung Diri di Pohon Mapolda Metro Jaya

Kompas.com - 05/10/2015, 12:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buntut dari penemuan pria tergantung di pohon mangga Lapangan Sabhara, Mapolda Metro Jaya, pengamanan kompleks kepolisian tersebut diperketat. Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. 

"Ini momentum bagi Polda. Saya juga waktu masuk Mapolda, unsur sekuriti Mapolda ini terlalu besar dan seharusnya setiap tamu yang datang bisa tulis buku tamu, kemudian ada identitasnya," kata Tito saat ditemui seusai upacara HUT ke-70 TNI di Lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Senin (5/10/2015). 

Pengamanan itu perlu diperketat agar tidak sembarang orang bisa masuk ke area tersebut. Nantinya, lanjut dia, warga tidak bebas lagi bertemu dengan aparat kepolisian.

Tito menambahkan, jika sudah memiliki janji atau keperluan di Mapolda Metro Jaya, warga akan diantar oleh aparat di sana. "Jadi, tidak bebas. Nanti kalau ada orang yang mau taruh bom, gimana?" kata Tito. 

Pria yang diduga bunuh diri itu bernama Sumadi berusia sekitar 30 hingga 40 tahun dan merupakan warga Jawa Timur. Polisi menemukan resapan darah di leher. Sebagai bukti bunuh diri, ditemukan sperma di kaki mayat. [Baca: Pria Tewas Tergantung di Polda Metro Dipastikan Bunuh Diri]

Sumadi ditemukan tergantung di sebuah pohon di Markas Polda Metro Jaya di Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2015) pukul 05.30 WIB. Sumadi tergantung di sebuah tali plastik warna biru dengan jarak kaki dan tanah saat ditemukan sekitar 29 sentimeter. [Baca: Seorang Pria Ditemukan Tergantung di Pohon Besar di Mapolda Metro Jaya]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com