Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Rumah Guru, Murid SMA Mengamuk dan Membacok

Kompas.com - 07/10/2015, 10:33 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Muryana (23), seorang guru di SMK Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, dibacok muridnya sendiri, FA (16), di rumahnya, Rabu (7/10/2015) dini hari. Ibu Muryana, Trihartati (42), juga ikut terkena serangan tersebut.

"Awalnya, korban pikir ada pencurian dengan kekerasan di rumahnya. Namun, setelah polisi lidik (lakukan penyelidikan), tidak ada barang yang hilang. Baru kami tahu belakangan, yang menyerang kedua korban adalah salah satu muridnya," kata Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema kepada Kompas.com, Rabu pagi.

FA dilaporkan menyerang Muryana dan Trihartati sekitar pukul 00.45 WIB. Polisi yang mendapat laporan itu langsung menuju kediaman FA.

Sesampainya di sana, FA langsung mengaku dan menyerahkan diri kepada polisi. Sampai saat ini, FA masih ditahan di Polsek Panongan untuk diperiksa lebih lanjut.

Akibat tindakan FA, Trihartati mendapatkan dua luka akibat benda tajam tersebut. Sementara itu, Muryana mendapat lima luka yang cukup parah.

Luka para korban tersebar di beberapa tempat, di antaranya kepala, tangan, dan jari. Adapun barang bukti berupa golok dapur yang dibawa oleh FA dari rumah ikut diamankan polisi.

Dari keterangan sementara, FA mengaku tega melakukan hal tersebut terhadap gurunya karena kesal sering dimarahi di kelas, bahkan di depan teman-temannya. FA sering dimarahi lantaran kerap telat saat datang ke sekolah dan malas-malasan saat belajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com