Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Motif Dendam Murid Pembacok Guru di Tangerang

Kompas.com - 07/10/2015, 12:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema mengatakan polisi masih mendalami pengakuan FA (16), murid SMK Darussalam yang membacok gurunya sendiri, Muryana, Rabu (7/10/2015) dini hari.

FA membawa golok dapur dari rumahnya dan menyerang Muryana di rumahnya sekitar pukul 00.45 WIB.

"Sampai sekarang, kami masih mendalami motifnya pelaku. Katanya, dia dendam kan gara-gara sering dimarahi di depan teman-temannya. Sedendam apa kami belum tahu, masih diselidiki lebih lanjut," kata Irman, Rabu pagi. [Baca: Kritis, Kondisi Guru yang Dibacok Muridnya di Tangerang]

Dari pengakuan sementara, FA membacok gurunya sendiri karena sudah kesal berkali-kali dimarahi gara-gara sering telat masuk sekolah dan dinilai malas-malasan saat belajar. [Baca: Datangi Rumah Guru, Murid SMA Mengamuk dan Membacok]

Keterangan dari FA akan didalami, sementara polisi masih menunggu kondisi Muryana membaik. Akibat serangan itu, Muryana masih dalam kondisi kritis dan dirawat secara intensif di Ciputra Hospital, Citra Raya. Setelah kondisinya membaik, polisi akan meminta keterangan dari Muryana lebih lanjut.

Saat ini, FA masih ditahan di Polsek Panongan, Kabupaten Tangerang. Dengan status pelaku yang masih di bawah umur, polisi akan memberikan pendampingan khusus. Selain itu, polisi juga akan meminta keterangan ahli untuk melengkapi penyelidikan kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com