Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Final Piala Presiden, Polisi Copot Atribut Berbau Provokasi

Kompas.com - 17/10/2015, 16:22 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai atribut suporter berunsur provokasi yang ada di kawasan Jakarta Pusat dicopot dan dibersihkan oleh aparat kepolisian. Pasalnya, berbagai spanduk, bendera, dan tulisan tersebut berpotensi memancing keributan antar-suporter selama pergelaran final turnamen Piala Presiden yang dihelat hari Minggu (18/10/2015) besok.

"Tulisan provokatif seperti spanduk-spanduk sudah kita bersihkan. Kita tidak mau ada provokasi dari keduanya (kubu suporter)," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Siswo Yuwono, Sabtu (17/10/2015).

Menurut Siswo, pihaknya juga akan memantau dan menjaga kendaraan dari luar Kota Jakarta, khususnya kendaraan berpelat nomor asal Jawa Barat. Terlebih pada saat para suporter asal Jawa Barat melintas di dalam jalanan protokol Jakarta Pusat untuk menuju stadion.

Siswo juga menganggap sejumlah jalan yang dilewati para suporter sebagai jalan-jalan yang rawan dan harus mendapat pengamanan ekstra.

"Titik rawan, ya sepanjang perjalanan mereka (ke stadion) itu rawan. Kita sudah koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Pusat, yang lebih tahu teknisnya seperti apa," jelasnya.

Tak hanya melakukan penjagaan wilayah, Polres Metro Jakarta Pusat juga menurunkan sekitar 9.000 personel pengamanan untuk berjaga di stadion selama pertandingan berlangsung. Secara keseluruhan, akan ada 31.000 aparat kepolisian dari berbagai wilayah untuk mengamankan perhelatan final turnamen Piala Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com