Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pengangguran Mengaku 30 Kali Curi Motor untuk Beli Baju

Kompas.com - 25/10/2015, 17:24 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pencuri sepeda motor yang dibekuk polisi di Depok, Jawa Barat, Kamis (21/10/2015), telah puluhan kali melakukan aksinya. Pelaku berdalih melakukannya karena iseng.

Tiga pelaku yang diringkus aparat Subdit V Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu berinisial antara MJ (20) dan SAM (16), asal Lampung, dan FY (23) asal Cianjur.

Kanit V Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Handik Zusen mengatakan, para pelaku melancarkan aksinya dengan menyisir lokasi target terlebih dahulu. Setelah merasa aman, MJ, SAM, dan FY membawa lari motor korban.

"Dia pakai kunci letter T buat curi motor yang lagi parkir. Daerah operasinya Depok," kata Handik di Gedung Resmob Mapolda Metro Jaya, Minggu (25/10/2015).

Pelaku membekali dirinya dengan senjata tajam untuk melakukan perlawanan jika perbuatan mereka tepergok. Senjata itu juga digunakan untuk mengancam atau melukai korban.

"Hasil penyelidikan kami, sudah 30 kasus dan hingga saat ini belum ada korban tewas. Mereka ini semuanya kos di daerah Bogor, ditangkap di Depok," kata Handik.

MJ mengaku mencuri karena iseng belaka dan ingin membeli baju untuk dirinya sendiri. "Saya cuma mau beli baju. Saya mah putus sekolah enggak punya kerjaan," kata dia.

Saat ini masih ada tiga orang yang masuk daftar pencarian orang dalam kasus ini. Salah satunya adalah pemimpin kelompok, AR asal Lampung.

Polisi telah menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor milik korban, 4 unit telepon genggam milik tersangka, 1 buah senjata tajam, 2 buah kunci letter T, 1 kunci duplikat, 1 sarung tangan, dan 1 tas selempang.

Pelaku meringkuk dalam penjara dan dijerat Pasal 363 tentang Tindak Pencurian Kendaraan Bermotor dengan hukuman penjara di atas 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com