Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Pantaskah Nur Mahmudi Menggantikan Ahok?

Kompas.com - 04/11/2015, 09:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Wali Kota Depok Nur Mahmudi memberi sinyal bersiap diusung maju dalam Pilkada DKI 2017. Sudah pantaskah politisi PKS itu memimpin Jakarta?

Akademisi Universitas Indonesia, Hamdi Moeloek, menilai, tidak ada catatan mengesankan yang dibuat Nur Mahmudi selama menjadi Wali Kota Depok.

Justru, ia menilai, Nur banyak menghambur-hamburkan anggaran untuk kegiatan yang mubazir. Salah satu yang disoroti Hamdi adalah bongkar pasang trotoar.

Hamdi melontarkan pernyataan tersebut menanggapi wacana Nur yang berkeinginan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tidak ada catatan yang mengesankan yang bisa dia jadikan modal untuk maju di Pilgub DKI. Kerjanya cuma bongkar pasang trotoar. Di Jalan Margonda itu mungkin sudah sampai empat kali dia pasang, dia bongkar lagi," ujar Hamdi kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2015).

Hamdi kemudian menceritakan saat beberapa tahun lalu pemerintahan Nur Mahmudi membangun gorong-gorong di Jalan Margonda.

Saat ini, trotoar yang ia sebut belum genap empat tahun itu dibongkar kembali untuk pelebaran.

"Betul memang kota yang baik itu gorong-gorongnya harus rutin dirawat supaya laik dan benar. Tetapi, kalau sekarang dibongkar hanya untuk dilebarin sedikit, kenapa enggak dihitung dari dulu?" ujar Hamdi.

Hamdi mengatakan, akibat proyek yang dikerjakan itu, banyak pelaku usaha di Jalan Margonda yang mengeluh. Omzet mereka turun hingga 50 persen.

Penurunan omzet terjadi karena proyek pembongkaran trotoar menghalangi akses masuk warga yang hendak berbelanja.

"Bongkar pasangnya betul-betul menyebalkan. Dia bongkar hari ini, tetapi nutup-nya tiga minggu lagi, sebulan lagi. Harusnya kan dibongkar hari ini, setelah beres, langsung ditutup," ujar Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia ini.

Sinyal Nur Mahmudi berniat maju dalam Pilkada DKI berawal dari spanduk berisi pernyataan tentang kepemimpinan DKI Jakarta terpasang di tengah-tengah penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional IV Partai Keadilan Sejahtera di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015).

Spanduk itu juga memuat foto Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 26 Januari 2016.

Spanduk tersebut dipasang di median Jalan Margonda Raya, Depok, tepat di depan Hotel Bumi Wiyata, Depok, tempat berlangsungnya Mukernas IV PKS.

Selain foto Nur Mahmudi dan Tugu Monumen Nasional, spanduk itu juga memuat tulisan "Jakarta Butuh Pemimpin yang Melayani dengan Hati, Dicintai Rakyatnya, Mengayomi, Pekerja Keras, dan Memiliki Visi yang Lebih Maju".

Nur Mahmudi yang mengaku belum mengetahui keberadaan spanduk tersebut juga memberikan sinyal positif.

"Kalau ada masyarakat menghendaki, mengabdi di tempat lain, kita akan berusaha mengomunikasikan," ujarnya ketika ditanya soal spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com