Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan PKS Tak Usung Istri Nur Mahmudi pada Pilkada Depok

Kompas.com - 27/07/2015, 18:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok Muhammad Suparyono mengungkapkan alasan partainya tak mengusung istri Wali Kota petahana Nur Mahmudi Ismail, Nur Azizah Tahmid, pada pilkada Depok tahun 2015.

Menurut Suparyono, partainya menerapkan persyaratan yang ketat dalam penentuan orang yang akan diusung maju dalam pilkada Depok tahun 2015. Ia menyebut proses penjaringan dilakukan tim khusus yang berasal dari para kader yang ada di tingkat kepengurusan pusat.

Dalam proses penjaringan tersebut, kata Suparyono, kandidat calon yang dianggap memenuhi syarat untuk diusung adalah Idris Abdul Somad, yang merupakan wakil dari Nur Mahmudi.

"Keputusannya sudah melalui mekanisme yang panjang di DPP. Ada seleksi di DPP. Pertimbangannya banyak. Salah satunya adalah hasil survei. Di antara calon yang lain, yang elektabilitasnya paling tinggi, (adalah) Pak Idris," kata Suparyono di Kantor KPU Kota Depok, Senin (27/7/2015).

Suparyono menambahkan, Nur Azizah tidak dicalonkan karena terganjal persyaratan Komisi Pemilihan Umum, yakni larangan bagi keluarga dari kepala daerah petahana untuk maju dalam pilkada, meskipun peraturan tersebut pada akhirnya dianulir oleh Mahkamah Konstitusi.

"Kalau Ibu Wali Kota, tidak dimungkinkan secara undang-undang. Walaupun kemudian dianulir MK, waktunya sudah enggak keburu lagi untuk Ibu Wali maju," ucap Suparyono.

Sebagai informasi, nama Nur Azizah sempat masuk dalam daftar nama kandidat calon yang akan diusung PKS pada pilkada Depok tahun 2015. Selain dia, terdapat pula nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Wakil Ketua DPR Sohibul Iman.

Meski demikian, PKS pada akhirnya lebih memilih Idris. Hari ini, Idris telah resmi mendaftarkan diri ke KPU Kota Depok. Ia maju didampingi Ketua DPC Gerindra Kota Depok Pradi Supriyatna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com