Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siap Kawal Truk Sampah DKI

Kompas.com - 05/11/2015, 10:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran Polda Metro Jaya membentuk tim untuk menyelidiki kemungkinan adanya "dalang" dalam kasus penghadangan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta oleh sejumlah warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (2/11/2015) dan Selasa (3/11/2015).

"Kami akan membentuk tim untuk mengungkap masalah penghadangan truk sampah DKI oleh sekelompok orang di Cileungsi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/11/2015).

Pembentukan tim khusus tersebut, menurut Iqbal, dimaksudkan untuk menemukan provokator yang diduga menggerakkan warga melakukan aksi penolakan pembuangan sampah dari Ibu Kota.

"Tim khusus akan bekerja untuk melihat siapa saja yang ada di balik kasus (penghadangan truk sampah) ini, termasuk dalangnya," tambahnya.

Iqbal mengatakan, saat ini sejumlah personel polisi telah ditempatkan di beberapa lokasi (titik) yang dilintasi truk sampah Pemprov DKI Jakarta.

Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan yang tidak diinginkan (penghadangan). Jika diperlukan, personel polisi ini akan melakukan pengawalan sampai Bantargebang.

Pada Senin (2/11/2015) pagi, sebanyak 200 truk sampah DKI dihadang sekitar 50 warga ketika sedang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat.

Menurut Iqbal, kepolisian menilai penghadangan truk sampah DKI ini berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Polda Metro Jaya, kata Iqbal, telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat.

"Prinsipnya kita melakukan tindakan kepolisian. Tapi, karena wilayah hukumnya berada di Polda Jabar, nanti Polda Jabar yang berada di depan," kata Iqbal.

Ia menyebutkan, personel dari Polda Jabar sudah diturunkan ke lokasi penghadangan truk sampah.

Dari analisis di lapangan, polisi menilai penghadangan truk sampah DKI tersebut dapat menimbulkan gangguan keamanan.

Pemprov DKI juga telah berkoordinasi dengan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Pemprov meminta Kapolda Metro Jaya untuk menangani blokade warga serta menyelidiki siapa dalang dari penghadangan truk sampah milik DKI Jakarta tersebut.

Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengaku heran atas terjadinya penghadangan ratusan truk sampah di Cileungsi.

Sebab, sejak kontrak kerja sama dengan PT Godang Tua Jaya (GTJ) joint operation PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) tahun 2008, baru kali ini terjadi penghadangan truk sampah oleh warga.

"Dulu enggak apa-apa. Kenapa kok baru sekarang terjadi penghadangan truk sampah di Cileungsi. Jangan seperti itu dong," ucap Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/11/2015) lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com